MBAY, KOMPAS.com– Arsitek Indonesia sekaligus Urban Planner, Christie Damayanti menilai pembangunan sejumlah daerah di NTT belum ramah terhadap disabilitas.
Hal tersebut diketahui setelah Christie membandingkan pembangunan dengan sejumlah negara.
"Saya sudah keliling di beberapa negara dengan kursi roda. Pembangunan di beberapa negara itu ramah disabilitas," jelasnya kepada Kompas.com saat berkunjung ke Kediaman Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja, Jalan Gang Watukesu, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Kakek yang Cabuli Bocah Disabilitas di Bima Divonis 5 Tahun Penjara
Damayanti menyebutkan dirinya sedang mengelilingi Pulau Flores dari Labuan Bajo sampai Maumere, sekaligus melakukan survei pembangunan di destinasi wisata yang ramah disabilitas.
"Selama dari Labuan Bajo-Ruteng-Bena dan Mbay, saya berjuang keras untuk buang air kecil karena tidak ada toilet yang ramah disabilitas. Saya lihat di beberapa destinasi di Pulau Flores belum ada pembangunan ramah disabilitas," jelasnya.
Baca juga: Koleksi Disney Christie Damayanti Diganjar Rekor MURI
Damayanti meminta pembangunan di Indonesia dan pembangunan di daerah harus ramah disabilitas.
Kaum disalibitas di Indonesia memiliki hak yang sama sebagai warga negara untuk menikmati pembangunan.
"Pengalaman mengelilingi Pulau Flores benar-benar sangat sulit bagi saya karena tidak ada tempat yang ramah disabilitas. Pembangunan destinasi wisata juga seharusnya ramah disabilitas," ungkapnya.
Damayanti menyampaikan, dia dan tim dosen dari Bina Nusantara (Binus) Jakarta mengunjungi kampung tradisional Bena di Kabupaten Ngada dan Kampung Tradisional Nunungongo di Kabupaten Nagekeo dengan kursi roda.
"Semalam saya sudah sampaikan kepada Wakil Bupati Nagekeo berkaitan dengan pembangunan ramah disabilitas. Dan pagi ini saya bicara di Pemda Nagakeo berhubungan dengan pembangunan umumnya dan destinasi yang ramah disabilitas. Saya juga menyerahkan buku kepada Wakil Bupati Nagekeo," jelasnya.
Baca juga: Video Viral Istri Pejabat Polda NTT Menangis Bersama 2 Anaknya Memohon Bantuan Kapolri
Christie Damayanti yang lahir 13 Juni 1969 adalah seorang arsitek dan tokoh perempuan Indonesia.
Dia memiliki kontribusi dalam berdirinya Mal Senayan City dan Mal Central Park Jakarta.
Kisah perjuangan hidupnya dalam melawan stroke menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Christie harus mulai belajar lagi menggerakan anggota tubuhnya, belajar makan, dan belajar berbicara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.