Sementara Endin (45) warga Cikeyep mengatakan ini adalah pertama kali kampunya mengalami banjir besar. Biasanya air meluap hanya sebatas jembatan saja tidak sampai ke rumah.
“Seumur hidup saya tinggal di sini baru pertama kali mengalami banjir seperti ini, banyak rumah terendam, akses jalan benar-benar putus,” kata Endin.
Endin menduga banjir terjadi karena hulu sungai Cikeyep mengalami pendangkalan akibat limbah galian pasir.
Baca juga: Hilang Saat Cari Ikan di Lokasi Banjir, 2 Pemuda di Kudus Ditemukan Tewas
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan banjir terjadi karena hujan lebat yang merata di 28 kecamatan di Lebak.
Saat ini sejumlah sungai besar mengalami luapan hingga menggenangi pemukiman.
“Kami terus monitor sungai-sungai besar seperti Ciberang, Cisimeut dan Cilaki, saat ini ketinggian di angka 400, artinya siaga,” kata dia.
Baca juga: Banjir di Jalan Kaligawe Semarang Mulai Surut, Diperkirakan Sudah Bisa Dilewati Kendaraan Siang Ini
Selain banjir, Febby juga mengatakan ada sejumlah laporan longsor dan pohon tumbanh di sejumlah titik.
“Longsor ada di Curahem, Gunung Kencana dan ada juga jalan amblas di Cimarga,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.