Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Saat Cari Ikan di Lokasi Banjir, 2 Pemuda di Kudus Ditemukan Tewas

Kompas.com - 03/01/2023, 11:22 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Dua pemuda yang hilang di area persawahan yang terendam banjir di Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan tewas, Selasa (2/1/2023) pagi.

Identitas kedua korban yakni M Tain (22) dan Ari Fandi (21) warga Kecamatan Jekulo.

"Ditemukan pagi ini jam 05.00 WIB," kata Kapolsek Jekulo AKP Bambang Sutaryo saat dihubungi melalui ponsel, Selasa.

Menurut Bambang, kedua korban ditemukan terpisah dalam posisi mengambang di radius cukup jauh dari lokasi tenggelam.

Baca juga: Cari Ikan di Lokasi Banjir Setinggi 3 Meter, 2 Pemuda di Kudus Hilang Tenggelam

"Ditemukan warga di sebelah utara dari lokasi tenggelam. Setelah dievakuasi kedua korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," jelas Bambang.

Untuk diketahui, kedua korban dilaporkan tenggelam di area persawahan yang terendam banjir di Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan tewas, Minggu (1/1/2023) sore.

Sebelumnya kedua korban beserta seorang tetangganya Deni Eko (19) mengoperasikan perahu untuk mencari ikan di area persawahan yang tergenang banjir hingga 3 meter tersebut.

Namun nahas, di perjalanan, perahu yang mereka tumpangi terbalik dan ketiganya tercebur hingga tenggelam.

"Saat itu ada beberapa orang warga yang mendengar teriakan korban hingga berupaya menyelamatkannya. Deni Eko berhasil diselamatkan, namun kedua korban hilang," kata Bambang saat dihubungi melalui ponsel, Senin (2/1/2023).

Tim SAR gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, warga dan relawan pun diterjunkan untuk melakukan pencarian keberadaan kedua korban dengan menggunakan perahu karet. Namun, upaya penyisiran sejak kemarin belum membuahkan hasil.

"Deni Eko kini dirawat di rumah sakit, namun kedua korban belum ditemukan hingga saat ini. Pencarian menggunakan empat perahu karet dan satu perahu warga. Kendalanya angin kencang, medan yang luas dan air keruh," terang Bambang.

Bambang pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain-main di kawasan banjir menyusul cuaca ekstrem sejauh ini.

"Masyarakat harus lebih berhati-hati saat beraktivitas," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com