Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngaku Intel Kepolisian, Pria di Kudus Curi Motor dan Ancam Perkosa Seorang IRT

Kompas.com - 15/12/2022, 22:50 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Aris Muchtarom (26), seorang buruh bangunan babak belur dihajar massa usai kepergok mencuri sepeda motor di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, untuk memuluskan aksinya, pemuda asal Kecamatan Dawe, Kudus tersebut mengaku sebagai anggota intel Kepolisian.

Awalnya pelaku berkeliling mencari sasaran. Setelah memastikan lokasi sepi, pelaku berupaya mendatangi rumah yang ditargetkan.

Baca juga: Ngaku Intel dan Wartawan untuk Peras Pengusaha Hotel di Gili, 2 Pria di Lombok Utara Ditangkap

Saat itu korban SL (33), seorang Ibu rumah tangga (IRT) membuka pintu rumahnya lantaran mendengar ketukan pintu berkali-kali. Seketika itu juga di depan pintu rumah, pelaku tanpa basa-basi langsung membentak-bentak korban dengan berdalih dirinya seorang intel yang sedang melakukan pengintaian.

Pelaku lantas memaksa korban untuk diam dan masuk ke rumah. Bahkan pelaku mengancam korban akan memperkosanya jika buka suara.

"Nek kowe ngomong-ngomong tak perkosa (kalau kamu ngomong-ngomong aku perkosa). Kalimat ancaman seperti itu yang dilontarkan pelaku di hadapan korban," terang Wiraga saat jumpa pers di Mapolres Kudus, Kamis (15/12/2022).

Korban yang sendirian pun ketakutan dan akhirnya menutup kembali pintu rumahnya. Tak berselang lama pelaku justru menggondol motor Suzuki Smash milik korban yang terparkir di samping rumah. Pelaku dengan santainya menuntun motor korban yang tak terkunci.

Korban yang mengetahui hal itu kemudian berteriak meminta pertolongan. Warga kemudian berdatangan menghajar pelaku hingga mengamankannya.

Video amatir berdurasi 30 detik yang mendokumentasikan pelaku ditangkap warga pun viral di media sosial.

"Pelaku menakuti korban dengan mengaku sebagai Intel Sumatera. Aksi pencurian Jumat siang pekan lalu," kata Wiraga.

Baca juga: Sosok Iptu Umbaran Wibowo, Intel yang Menyamar Jadi Wartawan, di Mata Jurnalis Blora

Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolres Kudus dengan barang bukti satu unit sepeda motor Smash warna hitam bernopol L 6350 NF. Pelaku dijerat pasal 363 KUHP subsider 53 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

"Satreskrim Polres Kudus sedang memburu pelaku lainnya," pungkas Wiraga.

Sementara itu, pelaku beralasan bahwa pencurian dilakukannya dengan terpaksa karena terdesak faktor ekonomi.

"Saya diboncengin teman saya dan teman saya yang ngasih gambaran. Saya kemudian ditinggal di lokasi. Terpaksa mencuri karena butuh duit," tutur Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com