Ayi Jufridar, dosen pendamping program itu menyebutkan, kehadiran mahasiswa itu untuk melihat sosok inspiratif Rohani.
“Mahasiswa bertanya banyak hal. Rohani menjawab dengan detail tentang lukisan, ide lukisan, belajar otodidak dan bertanya pada sesama pelukis. Semua mahasiswa itu takjub mendengar dan melihat hidup Rohani,” kata Ayi.
Dia menyebutkan, keterbatasan bukanlah menjadi penghalang bagi Rohani. Mental pejuang, dan terus menginspirasi di tengah derita penyakit itu menjadi modal bagi mahasiswa untuk menjalani kehidupan sosial di Indonesia.
“Maknanya mahasiswa harus punya daya juang, apa pun yang terjadi. Hidup harus terus bermanfaat dan tidak ada tempat untuk mengeluh,” kata Ayi.
Rohani tak mau dikasihani. Dia terus berjuang dan berkarya. Menghasilkan puluhan lukisan aneka tema. Kisahnya terus menginspirasi rakyat Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.