Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabat Kapolda NTT, Irjen Johni Asadoma Minta Jajaran Raih Kembali Kepercayaan Publik

Kompas.com - 20/10/2022, 19:38 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Irjen Johni Asadoma resmi menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Johni yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri ini pun telah tiba di Kota Kupang dan langsung mengikuti penandatanganan memori serah terima jabatan (Sertijab) dari Kapolda NTT yang lama Irjen Setyo Budiyanto, kepada dirinya.

Kegiatan sertijab digelar di aula Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mapolda NTT, Kamis (20/10/2022).

Dalam sambutannya, Johni mengapresiasi Setyo, atas dedikasi dan pengabdian selama menjabat sebagai Kapolda NTT.

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Misterius, Balita di Sumba Barat NTT Meninggal

Johni juga menyebutkan, saat ini Polri mengalami masa surut yang diakibatkan oleh beberapa permasalahan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun.

Sehingga, dia mengajak seluruh pejabat utama, khususnya kepada para Kapolres jajaran untuk bersama-sama meraih kembali kepercayaan publik.

"Jadi perlu semua kita sadari kondisi ini untuk kita sama-sama bergerak untuk bagaimana kita kembali meraih kepercayaan publik," kata putra asli NTT itu.

Johni yang pernah menjabat Wakil Kapolda NTT itu meminta agar semua anggotanya mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Apa yang telah diarahkan oleh Presiden dan Kapolri sudah sangat jelas langkah-langkah apa yang harus dilaksanakan guna Polri kembali meraih kepercayaan publik," kata Johni.

Di tempat yang sama, Setyo yang dimutasi sebagai Kapolda Sulawesi Utara, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Johni Asadoma.

"Saya kira ini adalah ucapan selamat datang kembali setelah melaksanakan tugas sebagai Wakapolda NTT, kemudian bergeser sebagai Kadivhubinter Polri dan sekarang diberikan amanah untuk melaksanakan tugas sebagai Kapolda NTT," kata dia.

Karena itu lanjut Setyo, patut disyukuri yang menjabat Kapolda NTT adalah seorang perwira tinggi yang sudah memahami dan mengetahui pelaksanaan tugas dan kondisi wilayah geografis NTT.

Baca juga: Kapolda NTT Perintahkan Tim Forensik Otopsi Jenazah DPO yang Tewas Ditembak Polisi

Ia pun menyampaikan situasi Markas Polda NTT, anggota, sarana prasarana termasuk situasi keamanan dan ketertiban masyarakat wilayah hukum Polda NTT dalam keadaan baik dan kondusif.

Bertugas sebagai Kapolda NTT selama 9 bulan 19 hari lanjut Setyo, beberapa permasalahan tugas yang sudah diperintahkan oleh Presiden maupun Kapolri, sudah dilaksanakan dan tetap berusaha menjaga dinamika organisasi dengan baik serta sejumlah program yang telah dilaksanakan.

"Tentunya semua ini atas dukungan semua pejabat utama, para Kapolres dan seluruh anggota terutama menyangkut pemeliharaan Kamtibmas dan penegakan hukum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com