SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan soal pencapresan menunggu keputusan dari Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Gibran saat dimintai tanggapannya terkait Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan diri siap jika ditugaskan sebagai capres pada Pemilu 2024.
"Kita semuanya nunggu arahan, instruksi dari Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Ganjar: Capres Apa? Aku Ini PDI Perjuangan
Putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku tidak tahu sanksi disiplin apa yang bakal diberikan DPP kepada kader yang mendahului Ketua Umum soal penetapan capres-cawapres.
Menurut suami Selvi Ananda bahwa arahan kepada kader agar tidak menanggapi isu capres-cawapres masuk dalam salah satu materi sekolah partai PDI-P beberapa waktu lalu.
"Iya, salah satu materinya ya itu (tidak membicarakan capres-cawapres)," ungkap kader PDI-P itu.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kesanggupannya jika diusung PDI-P sebagai calon presiden (capres).
"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," kata Ganjar, dikutip dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).
Pernyataan kesiapan maju capres ini merupakan yang pertama keluar dari mulut Ganjar setelah sekian lama menerima pandangan negatif dari koleganya di PDI-P.
Kendati demikian, Ganjar mengaku tetap menghormati etika politik di internal PDI-P di mana mekanisme pengumuman capres dilakukan oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Namun, di sisi lain, Ganjar pun menilai bahwa hasil survei juga mesti dilihat partai dalam mengusung capres ataupun calon wakil presiden (cawapres).
"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujar kader PDI-P itu.
Baca juga: Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju Jadi Capres
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.