Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hektar Kebun Duku di Sumsel Diserang Hama, Hasil Panen Turun Sampai 70 Persen

Kompas.com - 23/09/2022, 18:07 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Perkebunan duku (Lansium domesticum) milik petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, terserang hama.

Beberapa petani sampai dilaporkan mengalami gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian OKU Joni Saihu mengatakan, serangan hama yang merugikan petani itu terjadi Kecamatan Lubuk Batang dan Sinar Peninjauan.

"Ada sekitar 100 hektare tanaman duku di dua kecamatan tersebut yang rusak, bahkan mati akibat diserang hama," kata Joni di Baturaja, Sumatera Selatan, seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Hama Belalang Serang Tanaman Padi Warga Sumba Barat Daya, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Saat ini, Dinas Pertanian OKI sudah menurunkan tim untuk mencari tahu jenis hama yang menyerang perkebunan duku.

Puluhan tim yang dikerahkan itu saat ini sedang mengumpulkan bahan awal untuk dilakukan riset agar dapat mengetahui jenis hama yang menyerang sehingga bisa menentukan obat penangkalnya.

"Dugaan sementara penyebab tanaman mati karena penyakit kanker batang duku. Namun, untuk mengetahui secara pasti saat ini masih dilakukan riset. Mudah-mudahan dalam waktu sudah ada hasilnya," tegasnya.

Sementara itu, Guntur, salah seorang petani duku asal Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang menuturkan, serangan hama kecil seperti bentuk serangga ini terjadi sejak dua tahun terakhir hingga menyebabkan petani gagal panen secara total.

Baca juga: 80 Hektar Tanaman Ubi Nuabosi Diserang Hama Busuk, Petani di Ende Rugi Ratusan Juta Rupiah

Menurut dia, serangan hama berdampak pada produksi duku menurun drastis mencapai 70 persen karena ratusan batang duku di wilayah itu mati hingga gagal panen.

Ia berharap pihak terkait melakukan upaya untuk mengatasi serangan hama seperti menyediakan obat anti hama agar petani tidak merugi.

"Sudah dua tahun terakhir kami terpaksa gigit jari karena gagal panen akibat banyak pohon duku yang mati," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com