Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arisan Bodong Banjarsari Ciamis, Pelaku Janjikan Untung 24 Persen, Kerugian Korban Capai Rp 665 Juta

Kompas.com - 12/08/2022, 18:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NR (31), warga Banjarsari, Kabupaten Cianus, Jawa Barat ditahan di Polres Ciamis atas kasus arisan bodong.

Ia dibawa oleh para korbannya ke Polsek Banjarsari. Awalnya, penyelidikan ditangai Polsek Banjarsari.

Kemudian kasus tersebut ditangani Polres Ciamis karena jumlah korban cukup banyak dengan kerugian mencapai Rp 664 juta.

Dari data sementara ada 24 korban penipuan yang semuanya adalah perempuan.

Baca juga: Arisan Bodong Ibu Muda di Ciamis Tipu 24 Orang, Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah

Janjikan bunga Rp 24 persen

Kasat Reskrim Polres Ciamis, Ajun Komisaris Polisi M Firmansyah menyebutkan, kasus ini sempat viral di Banjarsari.

Menurutnya pelaku menjanjikan bunga hingga 24 persen dari uang yang telah disetorkan.

Selain itu modus NR adalah membuat status di aplikasi WhatsApp yang seolah-olah ia memiliki sebuah investasi.

"Tersangka menarik uang dari para korban. Kepada korban, tersangka bilang uangnya akan dipinjamkan ke orang lain. Tersangka menjanjikan akan mengembalikan dengan bunga 24 persen. Nah orang lain (yang dijanjikan tersangka) ini fiktif," jelas Firmansyah.

Baca juga: Jadi Korban Arisan Bodong, Puluhan Penyanyi Dangdut di Malang Lapor Polisi

Karena dijanjikan bunga yang cukup besar yakni 24 persen, para korban pun tergiur. Mereka menyetorkan uang ke korban dengan jumlah yang variatif mulai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta rupiah.

Agar korban lebih yakin, kata Firmansyah, pelaku sempat memberi informasi terkait keuntungan yamg sudah didapat korban.

Namun, tersangka tidak memperlihatkan uang hasil keuntungan itu.

"Korban tidak lihat (uang keuntungan). Hanya penyampaian secara lisan. Korban semakin tergiur," jelasnya.Baca juga: Bandar Arisan Online Bodong di Solo Ditangkap, Keuntungannya Capai Rp 400 Juta

Diduga uang hasil penipuan tersebut digunakan tersangka untuk kehidupan pribadi dan melunasi utang.

Firmansyah mengingatkan warga agar tak mudah tergiur dengan oknum yang janjikan untung besar, karena dalam kasus arisan Banjarsari keuntungan yang dijanjikan tidak masuk akal.

"Ke bank saja tidak mungkin sampai 24 persen (bunganya)," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Desa Pulau Maringkik Lombok Timur Kesulitan Akses Air Bersih, Mandi Pakai Centong

Warga Desa Pulau Maringkik Lombok Timur Kesulitan Akses Air Bersih, Mandi Pakai Centong

Regional
Kemenag Selidiki Kebijakan Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan, Buntut Kasus Guru Dimutasi

Kemenag Selidiki Kebijakan Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan, Buntut Kasus Guru Dimutasi

Regional
Kabut Asap Akibat Karhutla Makin Pekat di Riau, Warga Mulai Khawatir

Kabut Asap Akibat Karhutla Makin Pekat di Riau, Warga Mulai Khawatir

Regional
Cerita Wahyudi Pejuang Literasi Wonogiri Sisihkan Gaji Sebagai Penjaga Pospol, Bangun Rumah Baca

Cerita Wahyudi Pejuang Literasi Wonogiri Sisihkan Gaji Sebagai Penjaga Pospol, Bangun Rumah Baca

Regional
Pria di Wonosobo Pura-pura Jadi Korban Begal, Padahal Uang Rp 7 Juta Milik Orangtuanya Habis untuk Judi Online

Pria di Wonosobo Pura-pura Jadi Korban Begal, Padahal Uang Rp 7 Juta Milik Orangtuanya Habis untuk Judi Online

Regional
Sambung Pipa Penyedot Pasir, Warga Ditarik Buaya Masuk ke Dalam Sungai di Kaltara

Sambung Pipa Penyedot Pasir, Warga Ditarik Buaya Masuk ke Dalam Sungai di Kaltara

Regional
 Anak Yatim Babak Belur Dianiaya Mantan Kepala Desa di Gorontalo

Anak Yatim Babak Belur Dianiaya Mantan Kepala Desa di Gorontalo

Regional
Cerita Kades Usia 25 Tahun di Klaten, Lawan 15 Calon dan Rela Lepas Beasiswa S2 di China

Cerita Kades Usia 25 Tahun di Klaten, Lawan 15 Calon dan Rela Lepas Beasiswa S2 di China

Regional
Air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makam Kuno dan Kuburan Anggota PKI

Air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makam Kuno dan Kuburan Anggota PKI

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Pengemudi: Yang Ketabrak Lumayan Parah Deretan Belakang Saya

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Pengemudi: Yang Ketabrak Lumayan Parah Deretan Belakang Saya

Regional
Pria di Banjar Tewas di Tangan Menantu Asal Amerika

Pria di Banjar Tewas di Tangan Menantu Asal Amerika

Regional
Lagi, Karhutla di Kaltim, 3 Hektare Lahan Dekat Rest Area Tol Balsam Hangus Terbakar

Lagi, Karhutla di Kaltim, 3 Hektare Lahan Dekat Rest Area Tol Balsam Hangus Terbakar

Regional
Usai Foto Pribadinya Tersebar di Medsos, Siswa SMA Ditemukan Gantung Diri, Rekam Aksinya di Ponsel

Usai Foto Pribadinya Tersebar di Medsos, Siswa SMA Ditemukan Gantung Diri, Rekam Aksinya di Ponsel

Regional
[POPULER NUSANTARA] 'Suamiku Tenyata Perempuan' | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

[POPULER NUSANTARA] "Suamiku Tenyata Perempuan" | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

Regional
Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com