KOMPAS.com - Seratus penyanyi dangdut menjadi korban arisan bodong di Kota Malang, Jawa Timur.
Sekira 10 orang korban pun mendatangi Polresta Malang untuk melaporkan salah satu penyanyi dangdut di daerah tersebut yang berperan sebagai pengelola arisan dan diduga membawa lari uang para korban.
Para korban bukan hanya berasal dari Kota Malang saja, tetapi ada juga penyanyi dangdut yang bertempat tinggal di luar Jawa Timur.
Adapun kerugian yang dialami para korban arisan bodong itu berbeda-beda, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Salah satu korban membenarkan bahwa korban yang terkumpul dalam satu grup WhatsApp berjumlah sekira 100 orang.
Baca juga: Bawa Poster Terduga Pelaku, Korban Arisan Bodong Kembali Datangi Mapolresta Malang Kota
"Kemarin di grup itu sudah terlihat ada 100 orang, kurang lebih seratus orang, tapi ada yang sudah keluar (grup)," kata salah satu korban di Polresta Malang, dikutip dari Kompas.tv, Selasa (2/8/2022).
Para korban yang melapor ke Polresta Malang pun membawa poster wajah terduga pelaku arisan bodong tersebut.
Menurut keterangan korban lainnya, pengelola arisan yang diduga membawa kabur uang para korban telah menghilang sejak sebulan lalu.
"Pengelola arisan itu namanya Laras Vindy alias Ayas. Dia sudah hilang sejak sebulan lalu. Sekarang suaminya yang hilang setelah kami adukan kemarin. Jadi dua-duanya sudah tidak ada di rumahnya," ujar salah satu korban.
Baca juga: Polda Kalsel Pastikan Wanita Pelaku Penipuan Arisan Online Fiktif Bukan Istri Jenderal
Menanggapi laporan dari para korban arisan bodong, pihak Polresta Malang pun akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.