SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah akan menggunakan bus listrik yang diproduksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, bus listrik tersebut diharapkan menjadi langkah awal penggunaan transportasi energi listrik di Kota Semarang.
"Hal itu untuk mengurangi emisi karbon di Kota Semarang," jelasnya di Balai Kota Semarang, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Menhub Dorong TKDN Bus Listrik untuk KTT G20 Lebih dari 50 Persen
Menurutnya, adanya bus listrik di Kota Semarang menjadi langkah awal dalam hal penggunaan energi terbarukan terutama listrik.
"Mudah-mudahan langkah ini bisa meningkatkan pengurangan pencemaran lingkungan khususnya emisi gas buang," katanya.
Untuk pembelian bus listrik yang diproduksi oleh PT MAB itu, menghabiskan dana sekitar Rp 5,1 miliar yang dibagi menjadi dua bagian untuk armada bus dan tempat charger.
"Rinciannya Rp 4,5 miliar untuk armada bus, dan Rp 600 juta untuk unit chargernya," paparnya.
Tak berhenti di situ, Hendi juga mewacanakan Pemkot Semarang akan menambah bus listrik dengan ukuran lebih kecil.
"Tahun depan akan ada beberapa mobil patroli Dinas Perhubungan Kota Semarang yang akan diganti dengan mobil listrik," tambahnya.
Baca juga: 100 Mahasiswa Magang di PT INKA Akan Produksi 9 Bus Listrik untuk KTT G20
Ditambahkan Hendi, Pemkot Semarang akan mengupayakan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Selanjutnya, anggaran untuk beberapa dinas akan menyusul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.