Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik SDN Sriwedari No 197 yang Tahun Ini Hanya Dapat 2 Murid

Kompas.com - 30/06/2022, 13:22 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Jumlah total siswa SD yang dibangun sekitar tahun 1970 ada sebanyak 52 orang.

Bambang menerangkan terus berkurangnya jumlah kuota pendaftar karena banyak sekolah swasta favorit.

Tidak sedikit orangtua memilih memasukkan anaknya ke sekolah wasta favorit meski biayanya cukup mahal.

"Pertama saingannya dengan swasta. Karena swasta itu telah membuka pendaftaran lebih awal. Jadi, yang sekolah swasta ini bisa memilih siswa. Kalau negeri tinggal sisanya dari swasta," ucap dia.

Disinggung sistem pembelajaran yang diberikan mengingat hanya ada dua siswa dalam kelas, kata Bambang, pembelajarannya seperti les privat.

"Pembelajarannya ya seperti les privat. Lha gimana jumlahnya sedikit mungkin untuk bersaing ya masih kurang," ungkap Bambang.

Baca juga: Strategi Bupati Kendal Pulihkan Ekonomi akibat Pandemi dengan 4 Pilar Ini

Sebelumnya diberitakan, pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2022 secara daring Sekolah Dasar (SD) negeri di Solo, Jawa Tengah, sudah ditutup pada Senin (27/6/2022).

Namun, masih banyak SD yang kuota siswanya belum terpenuhi.

Berdasarkan data ppdb.surakarta.go.id tercatat ada sebanyak 152 SD di Solo, Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut ada sekitar 28 SD yang masih kekurangan siswa.

Bahkan, ada beberapa SD yang hanya mendapatkan peserta didik baru jumlahnya kurang dari 10 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com