Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Bima Diduga Gigit Bayi Usia 5 Bulan hingga Tewas, Ada Bekas Gigitan di Pipi hingga Hidung Korban

Kompas.com - 30/06/2022, 12:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NA (27), seorang ibu muda di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap polisi karena diduga menggigit bayunya sendiri yang berusia 3 bulan hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di rumah pelaku, Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Selasa (28/6/2022) pukul 15.00 Wita.

Kasus tersebut terungkap berdasarkan laporan Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Syarifuddin.

Saat itu Syarifuddin sedang duduk bersama warga di sekitar TKP. Lalu datang seorang ibu yang memberitahu tahu ada bayi yang dianiaya ibu kandungnya.

Baca juga: Bayi di Bima Diduga Dibunuh Ibunya, Paman Korban: Bocah Itu Tewas Digigit

Syarifuddin langsung mendatangi rumah NA dan menemukan bayi perempuan dibalut kain batik dibaringkan di atas tikar dengan kondisi tak bernyawa.

Sementara di samping mayat korban, sang ayah terlihat menangis sambil memandangi bayinya yang sudah terbujur kaku.

Tak jauh dari mayat korban, sang ibu kandung, NA berdiri di depan pintu kamar sambil menggendong putra sulungnya yang berusia 2 tahun.

“Saat itu saksi syafrudin bertanya ‘Kamu apakan anakmu? Kemudian dijawabnya ‘Saya tidak tahu apa-apa’ dengan muka kebingungan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Masdidin yang dikonfirmasi Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Polisi Dalami Kondisi Kejiwaan Ibu yang Bunuh Bayi Kandungnya di Bima

Diduga tewas digigit sang ibu

Paman korban yang bernama Nurdin mengaku sempat melihat kondisi jasad keponakannya.

Nurdin mulanya kaget melihat warga berkerumun di halaman rumah pelaku. Dia semakin terkejut setelah melihat keponakannya tewas dengan bekas luka gigitan di tubuhnya.

"Setelah masuk dalam rumah untuk memastikan apa yang diceritakan warga, ternyata memang benar bocah itu sudah tewas digigit oleh ibunya," katanya.

Ia bercerita selama ini NA dikenal sering menganiaya anaknya. Bahkan Nurdin pernah menegur NA saat memukuli anaknya. Namun NA bersikap seperti tak terjadi apa pun.

"Kita menduga NA alami gangguan jiwa karena setelah memukul anaknya dia datang ke rumah saya seakan tidak ada masalah," ungkap Nurdin.

Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Ibu di Bima Tega Bunuh Anak Kandungnya

Sementara itu dokter jaga Puskesmas Bolo Heny Kustanti Nurwaidah mengatakan korban dibawa ke puskesmas dalam kondisi tak bernyawa.

Dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka memar pada hidung, pipi kanan kiri serta memar di tangan kiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

Regional
Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Regional
Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Regional
Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Regional
Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Regional
Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Regional
Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Regional
Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Regional
Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Regional
Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Regional
Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Regional
Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Regional
Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Regional
Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Regional
Terjebak di Gunung Marapi yang Meletus, 2 Mahasiswa Universitas Islam Riau Tewas

Terjebak di Gunung Marapi yang Meletus, 2 Mahasiswa Universitas Islam Riau Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com