Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Bupati Kendal Pulihkan Ekonomi akibat Pandemi dengan 4 Pilar Ini

Kompas.com - 29/06/2022, 20:10 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto memiliki misi memulihkan ekonomi daerahnya pasca-pandemi Covid-19 dengan fokus pada 4 pilar pembangunan ekonomi.

Empat pilar pembangunan ekonomi tersebut yang pertama adalah pembangunan industri, pariwisata, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan generasi 4.0 atau pengembangan sumber daya manusia.  

Dico menuturkan, fokus pertama mengenai pembangunan industri dilakukan karena Kendal merupakan salah satu daerah yang menjadi masa depan untuk investasi di bidang industri. 

"Kendal menurut saya salah satu feature, masa depan industri yang ada di Indonesia salah satunya Jawa Tengah menurut saya, spesifik lagi yaitu Kabupaten Kendal," kata Dico, saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, pada Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Kisah Danny Pomanto Anak Lorong, Bangun Kota Makassar dari Gang Kecil

Bupati berusia 32 tahun, termuda di Jawa Tengah, lulusan University of Tulsa, Amerika Serikat, itu mengatakan, pemerintahannya sekarang sedang menyiapkan infrastrukturnya agar industri di Kendal menjadi industri yang maju dan dapat berkelanjutan. 

Dampak pembangunan industri ini ke masyarakat dapat meningkatkan ekonomi dan menyediakan lapangan kerja.

"Nah, apa yang sudah kita lakukan terhadap industri di Kendal, terhadap lapangan pekerjaan, hari ini kita sedang melakukan MoU atau kerja sama dengan 3 pihak, yaitu Pemerintah Kabupaten Kendal, yang kedua pengelola kawasan industri Kendal, yang ketiga adalah Kementerian Perindustrian," ujar dia. 

Melalui MoU tersebut, pihaknya memastikan bahwa Pemkab Kendal bertanggung jawab untuk menyiapkan data untuk masyarakat Kendal yang belum mendapatkan dan ingin mendapatkan pekerjaan, tetapi tidak memiliki persyaratan atau kemampuan (skill).

"Kita memperhatikan dulu bagaimana yang tidak memiliki kualifikasi bekerja untuk kita bisa pekerjakan. Nah, kita memiliki aplikasi Kendal Karir, kita mendata semua masyarakat Kendal yang ingin bekerja, speknya seperti apa, pengalamannya apa, usianya berapa, datanya kita lengkap di sana," ujar dia.

Dari MoU tersebut, Kemenperin yang akan memberikan pelatihan dan menanggu biayanya. Pelatihan dilangsungkan di lokasi industri.

"Dilatihnya on site, di lokasi industri itu," ujar dia.

Dalam MoU tersebut, tugas pengelola kawasan industri Kendal adalah mendata seluruh perusahaannya untuk mengetahui berapa kebutuhan dan keinginan mereka.

"Apa bunyi MoU dengan pengelola kawasan industri, kalau sudah kita rekrut, sudah dilatih Kementerian Perindustrian, harus diterima. Jadi, kita menyiapkan program yang menyelesaikan masalahlah," ujar dia.

Dico mengatakan, program ini belum lama berjalan. Sebab, pihaknya harus menyiapkan terlebih dahulu payung hukumnya. 

"Tapi, sampai hari ini, sudah lebih dari 1.000 orang yang diterima untuk program yang kita canangkan ini," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com