Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tali Troli Pengangkut Jagung yang Ditumpangi Putus, Petani di Bima Tewas Terjatuh

Kompas.com - 02/06/2022, 23:50 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang petani jagung bernama Yasin (30), warga Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas terjatuh, Rabu (1/6/2022) pukul 16.30 Wita.

Yasin terjatuh setelah tali dari troli pengangkut jagung yang ditumpanginya putus. Peristiwa itu terjadi lahan jagung warga di Lingkungan Ndano Nae, Kecamatan Raba, Kota Bima.

Baca juga: Seorang Remaja di Bima Dipanah Orang Tak Dikenal, Pelaku Kabur Pakai Motor

Korban diduga meninggal karena menderita luka parah pada bagian belakang kepala.

"Korban mengalami luka di bagian belakang kepala dan patah tulang pada sekujur tubuh," kata Kepala Seksi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).

Jufrin mengatakan, berdasarkan keterangan saksi mata, Abdullah, korban ikut membantunya mengumpulkan hasil panen jagung.

Panen jagung di wilayah itu dipindahkan menggunakan troli. Sekitar pukul 16.30 Wita, korban hendak pulang dengan menaiki troli itu.

Dalam perjalanan, tali troli tersebut putus hingga membuat korban terjatuh ke bebatuan.

"Dalam perjalanan tali troli yang dinaiki tersebut terputus sehingga korban terjatuh membentur bebatuan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Jufrin.

Menurutnya, korban tewas di tempat akibat membentur bebatuan di lahan jagung.

Saksi bersama petani lainnya langsung mengevakuasi korban ke rumah duka di Lingkungan Ndano Nae, Kelurahan Ntobo.

Baca juga: Ratusan Petani di Bima Blokade Jalan Tuntut Kenaikan Harga Jagung

Jufrin menambahkan, atas kejadian tersebut pihak keluarga meminta agar pemilik alat troli membantu pengurusan jenazah. Keluarga juga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah.

"Pihak keluarga almarhum sudah mengikhlaskan dan situasi di sekitar kediaman korban terpantau aman terkendali," ungkap Jufrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com