Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Petani di Bima Blokade Jalan Tuntut Kenaikan Harga Jagung

Kompas.com - 02/06/2022, 15:16 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Ratusan warga di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tergabung dalam gerakan Laskar Tani NTB menggelar aksi blokade jalan di depan kantor Bupati Bima, Kamis (2/6/2022).

Mereka menuntut kenaikan harga pembelian jagung di atas Rp 4.000 per kilogram. Saat ini, jagung hasil panen petani hanya dihargai sekitar Rp 3.800 per kilogram.

Harga pembelian tersebut dianggap tidak seimbang dengan beban biaya produksi yang telah dikeluarkan petani.

Baca juga: Penahanan 10 Mahasiswa Tersangka Blokade Jalan di Bima Ditangguhkan

"Katanya harga jagung akan naik sampai di atas Rp 4.800 per kilogram, tapi fakta di lapangan saat ini masih Rp 3.800 per kilogram. Bagaimana kami bisa mengembalikan biaya produksi dengan harga pembelian itu," kata Wahyudin, salah seorang orator aksi Laskar Tani NTB.

Wahyudin mengatakan, anjloknya harga pembelian jagung saat ini membuat petani merugi. Sebab, mereka sudah mengeluarkan biaya besar untuk menanam, membeli pupuk, dan obat-obatan.

Baca juga: Lepas Kendali, Mobil Boks Terjun ke Laut Teluk Bima

Menurutnya, sertifikat tanah yang sudah menjadi jaminan untuk meminjam modal bertani di bank juga terancam ditahan.

"Ajloknya harga jagung sangat merugikan kami sebagai petani. Belum lagi kami harus menutupi utang dengan jaminan sertifikat di bank. Maka dari itu pemerintah harus bersikap menaikkan harga pembelian jagung," ujar Wahyudin.

Daus, orator aksi lain dari Laskar Tani NTB juga menyampaikan tuntutan yang sama. Dia menekankan agar pemerintah segera membangun Perusahaan Daerah (Perumda) yang nantinya menyerap hasil pertanian masyarakat.

"Dengan adanya Perumda itu, pemerintah tentu akan bisa mengintervensi harga pembelian jagung sesuai harapan petani, termasuk komoditi pertanian lain," ungkap Daus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com