Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan Camat NII, Didoktrin Masuk Surga hingga Dijadikan Sapi Perah

Kompas.com - 30/05/2022, 17:22 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com -Setelah mendedikasikan separuh hidupnya untuk Negara Islam Indonesia (NII), Dede Suryana alias Abdul Rojak (44) kini memastikan diri kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Dede tak sendiri. Ia mengajak 49 anggota NII di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, untuk kembali mencium Sang Saka Merah Putih. 

Ia mengaku lelah terus mengonsumsi doktrin kebohongan yang dipasok para petinggi NII.

Baca juga: 49 Anggota NII di Bandung Kembali ke Pangkuan NKRI

Hampir semua anggota, terutama yang muda, disuguhkan angin segar yaitu kemudahan masuk surga.

"Biasanya dijanjikannya tentang surga, jadi Islam yang benar utamanya harapan-harapan, terutama pada kaum muda, yang masih labil," katanya kepada Kompas.com di Aula Kecamatan Cileunyi, Senin (30/5/2022).

Selain dijanjikan masuk surga, mantan Owner Distrik (Sebutan Jabatan Camat di NII) mengaku, bekas organisasinya itu kerap menargetkan masyarakat ekonomi rendah untuk menjadi anggota.

"Sejatinya, semua kalangan menjadi target, apalagi kalangan masyarakat ekonomi rendah," beber dia.

Saat ini, sambung dia, anggota NII sudah masuk ke dalam kalangan pejabat. Bahkan, setingkat profesor pun ada dan masih aktif.

"Semua kalangan, tidak hanya yang ekonomi rendah, yang punya jabatan juga, yang sekelas profesor itu juga ada. Jadi gak hanya kalangan bawah, itu yang profesor sekarang masih aktif," ujarnya.

Selain lelah harus menelan ribuan kebohongan, Dede dan mantan anggota lainnya kerap diperlakukan seperti binatang.

Baca juga: Setelah Mendapat Ultimatum, 518 Orang Jaringan NII di Sumbar Ikrar Setia kepada NKRI

Ia menuturkan, para petinggi selalu meminta uang iuran kepada para anggotanya. Aliran dana ini tak pernah diketahui digunakan untuk kepentingan apa.

"Karena setelah saya lama di NII ternyata banyak kebohongan dan saya diperlakukan seperti binatang, saya jadi sapi perah. Harus jadi sami'na wa atho'na apapun yang diperintah sama pimpinan harus dituruti walaupun saya tidak tahu maksud dan tujuannya apa gitu," tutur dia.

"Misalnya dari sektor keuangan, saya gak tau larinya kemana yang jelas saya harus setor tiap bulan," tambah Dede.

Banyak Faksi dan Bergerak di Bawah Tanah

Kepada Kompas.com, sebelum memutuskan untuk kembali ke pelukan NKRI, ia sempat bingung dengan keberadaan faksi yang ada di tubuh bekas organisasinya itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com