AMBON, KOMPAS.com - Sehari setelah insiden pembakaran dua rumah warga Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku langsung mengirim tim identifikasi ke desa tersebut, Senin (11/4/2022).
Tim yang terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku dan Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease itu dikerahkan untuk mengusut pembakaran dua rumah warga Desa Kariuw yang terjadi pada Minggu (10/4/2022) malam.
“Kita sudah kirim tim untuk melakukan olah TKP pada rumah warga Kariuw yang terbakar. Tim sudah berangkat dari pagi,” kata Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif kepada wartawan di Ambon, Senin.
Baca juga: Buntut Pembakaran Rumah Warga Desa Kariuw di Pulau Haruku, Polisi Berlakukan Jam Malam
Dia mengatakan, olah TKP dilakukan polisi untuk mengusut dan mengungkap dalang di balik pembakaran dua rumah warga tersebut.
Sebelumnya, Kapolda juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Kapolda menegaskan bahwa pembakaran rumah warga tersebut murni kasus kriminal. Ia meminta semua pihak agar tidak mengaitkannya sebagai persoalan konflik antar-desa.
Selain itu, Kapolda juga meminta warga untuk tidak terprovokasi dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Bahkan, Kapolda meminta bantuan masyarakat agar dapat memberikan informasi terkait pelaku kejahatan itu.
Baca juga: Rumah Warga Kariuw di Pulau Haruku Dibakar, Diduga Ulah Kelompok Kriminal
Diberitakan sebelumnya, dua rumah warga Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang ditinggal pemiliknya dibakar orang tidak dikenal pada Minggu (10/4/2022) malam sekira pukul 19.30 WIT.
Kebakaran dua rumah warga itu diketahui saat aparat berpatroli rutin di desa tersebut. Mereka melihat titik api pada sebuah rumah yang berada paling belakang di kampung itu.
Saat menuju rumah itu, aparat melihat beberapa orang berlari masuk ke dalam hutan. Polisi sempat mengejar, namun para terduga pelaku berhasil kabur.
Untuk diketahui, saat ini, ada sekitar 100 rumah warga di Desa Kariuw yang masih berdiri di desa tersebut, namun tidak lagi dihuni. Warga Desa Kariuw memilih mengungsi ke Desa Aboru setelah perkampungan mereka dibakar saat konflik antardesa terjadi pada Januari 2022 lalu.
Adapun konflik antarwarga itu menyebabkan empat warga, termasuk seorang anggota Polri meninggal dunia karena ditembak, 211 rumah warga terbakar, puluhan kendaraan terbakar dan ribuan tanaman umur panjang milik warga ditebang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.