Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senpi yang Ditemukan di Pulau Haruku Ternyata dari Gudang Senjata Brimob yang Dibobol

Kompas.com - 31/03/2022, 11:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Aparat kepolisian daerah (Polda) Maluku menyita dua senjata api organik dan satu pucuk senjata api rakitan serta puluhan amunisi saat menyisir hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (30/3/2022).

Tiga pucuk senjata yang berhasil disita polisi itu yakni senjata mesin berat  jenis 12,7, senjata organik jenis SKS dan sebuah senjata rakitan laras panjang.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, satu dari tiga senjata api yang berhasil ditemukan polisi itu ternyata senjata yang dibobol dari gudang Brimob Polda Maluku saat pecah konflik sosial pada 1999 silam.

Baca juga: Polisi Selidiki Jenis Senjata Penembak Misterius di Pulau Haruku

“Senjata SSK ini merupakan senjata yang dibobol dulu dari asrama Brimob,” kata Roem kepada wartawan di kantor Polda Maluku, Kamis (31/3/2022).

Hal itu diketahui setelah penyelidikan dan mencocokan dengan data yang dimiliki Polda Maluku.

“Satu senjata jenis SKS ini adalah senjata organik. Dari hasil penyelidikan dan kami cocokan dengan data yang kami miliki, senjata SSK ini merupakan senjata milik Polri yang dibobol dari asrama Brimob,” tambahnya.

Baca juga: Senjata Api yang Beredar di Pulau Haruku Diduga Peninggalan Sisa Konflik 1999

Diberitakan sebelumnya, aparat Polda Maluku berhasil menyita tiga pucuk senjata api dua diantaranya senjata api organik saat melakukan patroli di hutan Pulau Haruku pasca bentrokan antarwarga dan serangkaian aksi penembakan di hutan pulau tersebut.

Adapun pemilik tiga senjata api dan puluhan amunisi tersebut tidak diketahui.

Sebab barang-barang berbahaya itu ditemukan di dalam gua yang ada di hutan. Penemuan tiga pucuk senjata dan puluhan amunisi ini berkat adanya laporan dari masyarakat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com