Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Teguh Kayuh Sepeda Klaten-Aceh Pulang Pergi

Kompas.com - 31/03/2022, 11:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Usia Teguh Mukti Widodo sudah tidak muda lagi. Namun siapa menyangka di usianya yang 61 tahun mampu bersepeda dari Klaten, Jawa Tengah, hingga Aceh.

Tak hanya berangkat, warga Belang, Klaten Utara ini juga kembali ke rumahnya dengan mengayuh sepedanya.

Dengan penuh semangat, Mbah Teguh, panggilan Teguh Mukti Widodo, mengayuh sepedanya melintasi Jalan Wates, Kabupaten Sleman untuk kembali ke rumahnya di Klaten.

Cuaca yang panas tak menghentikan kakinya untuk terus mengayuh sepedanya.

Baca juga: Bersepeda ke Mekah untuk Naik Haji, Fauzan Pemuda asal Magelang Terhalang Pandemi

Sebanyak dua orang dari Gezeh Touring Community dengan mengendarai sepeda motor menjemput Mbah Teguh di tengah perjalanan.

Keduanya mengawal Mbah Teguh menuju Basecamp Gezeh Touring Community di Condongcatur, Sleman.

Sesampainya di basecamp, Mbah Teguh disambut oleh anggota Gezeh Touring Community dan mendapat kalungan bunga.

Kemudian dia istirahat di basecamp sebelum melanjutkan perjalanan dengan sepedanya pulang ke Klaten, Jawa Tengah.

Teguh sebenarnya bukanlah orang yang suka bersepeda.

"Saya sebenarnya bukanlah pegowes. Saya ini hanya orang biasa yang tidak punya kemampuan untuk bersepeda," ujar Teguh Mukti Widodo saat ditemui Kompas.com di Basecamp Gezeh Touring Community Condongcatur, Kabupaten Sleman, Rabu (30/03/2022).

Mbah Teguh mengungkapkan fisiknya memang sudah tidak seperti jaman muda dulu. Bahkan untuk berjalan jauh pun sebenarnya sudah tidak kuat.

"Sebenarnya saya jalan 100 meter saja tidak mampu, orang pun tidak percaya. Alhamdulilah sekarang bisa ke Aceh dengan naik sepeda, saya sangat bahagia," ucapnya.

Baca juga: Siswanto Kayuh Sepeda Ontel dari Jember demi Melihat Sirkuit Mandalika, 402 Kilometer Ditempuh 7 Hari

Menyadari kekuatanya, Mbah Teguh sebelum melakukan perjalananya terlebih dahulu latihan fisik.

Dia memulai latihan fisiknya dengan berjalan kaki. Hari ke hari Mbah Teguh menambah jarak tempuh jalan kakinya.

"Saya latihan jalan kaki selama tiga bulan, 10 kilo, 10 kilo. Pertama enggak kuat, hanya 100 meter," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Regional
Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com