Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Beri Informasi Lokasi Senjata di Hutan, Polisi: Mereka Ingin Pulau Haruku Damai

Kompas.com - 31/03/2022, 14:48 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat kepolisian daerah (Polda) Maluku menemukan tiga pucuk senjata api, puluhan butir amunisi, dan delapan buah bom rakitan, di hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Senjata yang disita itu di antaranya, senjata mesin berat jenis 12,7 mm, senjata organik jenis SKS, dan senjata rakitan laras panjang. Ketiga senjata itu ditemukan di sebuah gua dalam hutan Pulau Haruku.

Baca juga: Tak Cuma Senpi, Polisi Temukan 8 Bom Rakitan di Hutan Pulau Haruku

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Maluku Kombes Pol Andi Iskandar mengatakan, senjata dan bom itu ditemukan setelah tim Polda Maluku menyisir sejumlah lokasi di hutan Pulau Haruku, Rabu (30/3/2022).

Mereka melakukan penyisiran stelah mendapat laporan dari masyarakat.

Sedangkan satu pucuk senjata mesin berat 12,7 disita di hutan Pulau Haruku pascakonflik dua desa bertetangga di pulau tersebut pada 13 Februari.

“Berawal dari informasi masyarakat, ada bunyi ledakan, bunyi tembakan lalu kita lakukan penyisiran pada tanggal 13 februari dan kita melakukan penyisiran dan menemukan satu pucuk senjata 12,7 ini senjata zaman duhulu kita bersihkan dan masih bisa digunakan,” ungkapnya kepada wartawan di kantor Polda Maluku, Kamis (31/3/2022).

Dia mengaku atas informasi dari masyarakat pula, pihaknya kembali menemukan dua pucuk senjata api salah satunya senjata organik jenis SKS dan puluhan amunisi serta delapan buah bom rakitan di hutan Pulau Haruku pada Rabu.

“Pun kemarin pascaterjadinya penembakan kita menyisir hutan dan menemukan satu senjata SKS dan satu senjata rakitan,” ungkapnya.

Warga tak ingin ada konflik

Andi menambahkan, warga di wilayah itu memberikan informasi keberadaan senjata dan amunisi kepada polisi karena tidak lagi menginginkan adanya konflik di pulau tersebut.

“Ini berkat kerja sama dan informasi dari masyarakat yang menginginkan Maluku khususnya Pulau Haruku aman damai, sehingga mereka menyampaikan informasi kepada kita bahwa ada beberapa titik persembunyian senjata api dan bom rakitan,” katanya.

Baca juga: Senpi yang Ditemukan di Pulau Haruku Ternyata dari Gudang Senjata Brimob yang Dibobol

Adapun soal pemilik senjata dan bom rakitan tersebut, polisi masih mendalaminya. Polisi telah memeriksa sejumlah warga, tetapi tidak ada yang tahu pemilik benda-benda berbahaya tersebut.

“Terkait dengan siapa pemilik senjata api dan bom rakitan kita masih terus menelusurinya, dan tentu kita akan mengambil langkah selanjutnya” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com