Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Warga Pulau Haruku Segera Serahkan Senjata yang Masih Disimpan

Kompas.com - 31/03/2022, 15:09 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku kembali mengimbau agar warga di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, yang masih menyimpan senjata api, baik organik maupun rakitan, segera menyerahkannya kepada aparat berwenang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengungkapkan, warga yang secara suka rela menyerahkan senjata api dan bahan peledak kepada polisi tidak akan diproses hukum.

“Namun kalau sampai dilakukan razia dan ditemukan senjata, maka pemiliknya akan ditindak secara hukum,” kata Roem kepada wartawan di kantor Polda Maluku, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Warga Beri Informasi Lokasi Senjata di Hutan, Polisi: Mereka Ingin Pulau Haruku Damai

Polda Maluku baru saja menemukan tiga pucuk senjata api, delapan buah bom rakitan dan puluhan butir amunisi saat menggelar penyisiran di hutan Pulau Haruku pada Rabu (30/3/2022).

Pihaknya menduga, sampai saat ini masih ada warga di wilayah itu yang menguasai senjata api dan bahan peledak secara ilegal.

“Dari barang bukti yang ditemukan kami menduga masih ada masyarakat yang menyimpan barang-barang berbahaya ini,” katanya.

Baca juga: Tak Cuma Senpi, Polisi Temukan 8 Bom Rakitan di Hutan Pulau Haruku

Roem menambahkan, penguasaan senjata api dan bahan peledak oleh masyarakat bertentangan dengan hukum dan dapat memicu konflik di masyarakat.

Karena itu, pihaknya meminta kepada warga yang mengetahui informasi keberadaan senjata di wilayah itu agar segera melaporkan ke polisi.

“Oleh karenanya kami minta kepada masyarakat kalau mengetahui informasi tolong disampaikan kepada kami,” pintanya.

Baca juga: Sisir Hutan Pulau Haruku, Polisi Temukan 3 Pucuk Senjata Api dan Amunisi di Dalam Goa

Diberitakan sebelumnya, aparat Polda Maluku berhasil menyita tiga pucuk senjata api, dua di antaranya senjata api organik. Senjata api itu ditemukan saat melakukan patroli di hutan Pulau Haruku pascabentrok antarwarga dan serangkaian kasus penembakan di hutan pulau tersebut.

Adapun pemilik tiga senjata api dan puluhan amunisi tersebut tidak diketahui. Sebab, barang-barang berbahaya itu ditemukan di dalam gua yang ada di hutan. Penemuan tiga pucuk senjata dan puluhan amunisi ini berkat adanya laporan dari masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com