Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Senpi, Polisi Temukan 8 Bom Rakitan di Hutan Pulau Haruku

Kompas.com - 31/03/2022, 11:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat kepolisian Maluku menemukan delapan buah bom rakitan saat menyisir hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Sebelumnya, polisi telah menemukan tiga pucuk senjata api dari hasil penyisiran pada Rabu (30/3/2022) usai penembakan yang menewaskan seorang warga bernama Ibrahim Sangadji pada 26 Maret lalu.

“Anggota kami juga menemukan delapan buah bom rakitan saat menggelar patroli di hutan Pulau Haruku kemarin,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada wartawan di kantor Polda Maluku, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Senpi yang Ditemukan di Pulau Haruku Ternyata dari Gudang Senjata Brimob yang Dibobol

Delapan buah bom rakitan yang masih aktif itu, kata dia, oleh pemiliknya dibuat dengan sejumlah bahan berbahaya dan dikemas dalam empat botol berukuran sedang.

Kemudian ada empat botol lagi berukuran besar yang dibungkus dengan kantong plastik.

Menurut Roem, delapan buah bom rakitan dan tiga pucuk senjata api itu ditemukan di dalam hutan Pulau Haruku dan bukan di perkampungan warga.

“Ini ditemukan di dalam hutan, kita tidak tahu itu di hutan desa, yang jelasnya ditemukan di hutan Pulau Haruku,” katanya.

Meski berhasil menemukan barang berbahaya tersebut, namun polisi tidak berhasil menemukan siapa pemiliknya.

Baca juga: Sisir Hutan Pulau Haruku, Polisi Temukan 3 Pucuk Senjata Api dan Amunisi di Dalam Gua

 

Terkait penemuan tiga pucuk senjata api dan delapan buah bom rakitan itu, Roem menduga ada masyarakat di wilayah itu yang hingga kini masih menyimpan senjata dan juga bahan peledak.

“Yang jelas kami selalu melakukan razia dan sweeping, dan kami menduga bahwa masih ada masyarakat yang masih menyimpan barang-barang berbahaya ini,” katanya.

Roem menuturkan, selama warga masih menyimpan senjata dan bahan peledak maka potensi konflik di masyrakat masih tetap akan terjadi.

“Jadi sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat, selama masyarakat masih menyimpan barang-barang berbahaya ini maka kami yakin dan percaya kapan saja akan terjadi kerusuhan,” katanya.

 

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com