Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Polisi Hentikan Penembakan di Haruku, Wakil Ketua DPRD Maluku: Bisa Memicu Konflik

Kompas.com - 29/03/2022, 20:12 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Azis Sangkala meminta TNI dan Polri menghentikan aksi penembakan misterius yang kerap terjadi di hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Menurut Azis, penembakan misterius yang menimbulkan korban jiwa itu merupakan provokasi yang berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat.

Baca juga: Polisi Selidiki Jenis Senjata Penembak Misterius di Pulau Haruku

“Kejadian ini harus dicegah karena bisa memicu konflik di masyarakat,” kata Azis di Kantor DPRD Maluku, Selasa (28/3/2022).

Ia juga meminta Polri dan TNI yang bertugas di Pulau Haruku segera mengungkap dan menangkap pelaku penembakan. 

Penembakan misterius di Pulau Haruku itu kembali terjadi Sabtu (26/3/2022). Akibatnya, seorang warga bernama Ibrahim Sangadji tewas tertembak saat mencari hewan ternak miliknya di Hutan Rual-rual, Pulau Haruku.

“Kami berharap kepada aparat keamanan untuk secepatnya mengungkap pelaku penembakan agar segera diproses hukum,” pintanya.

Terkait serangkaian aksi penembakan yang terjadi di Pulau Haruku, Azis meminta warga agar tetap tenang. Warga juga diminta tak terprovokasi dengan berbagai isu yang berpotensi memecah belah persatuan.

“Warga harus tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi,” katanya.

Dia juga meminta aparat TNI Polri melakukan razia senjata api yang masih beredar di tangan masyarakat.

Razia, kata dia, harus dilakukan secara terukur dan tidak sampai menimbulkan ketakutan di masyarakat.

“Jika tidak mempan maka harus diberikan syok terapi kepada masyarakat yang masih menyalahgunakan senjata api dengan memberikan ancaman hukuman pidana yang cukup berat,” jelasnya.

Baca juga: Senjata Api yang Beredar di Pulau Haruku Diduga Peninggalan Sisa Konflik 1999

Terkait razia senjata api yang beredar di masyarakat, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengaku telah beberapa kali melakukannya.

Namun, polisi kesulitan menemukan senjata api yang dikuasai masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com