KOMPAS.com - Supriyono (37), seorang satpam di toko kamera ditemukan tewas di tempat kerjanya di Jalan Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengan pada Selasa (29/3/2022) pagi.
Dari hasil penyeidikan, Supriyono diketahui sebagai korban pembunuhan oleh pelaku perampokan toko kamera tersebut.
Supriyono yang mengenakan jaket warna biru bertuliskan Fiat tergeletak bersimbah darah di lantai.
Terdapat luka di kepala bagian belakang, leher belakang, leher depan dan bagian dada.
Baca juga: Cinta Ditolak, Pria Ini Lecehkan dan Bunuh Perempuan Asal Semarang, Pelaku Baru Kenal 6 Bulan
Sementara kondisi dalam toko berserakan dan beberapa unit kamera di dalam toko juga menghilang.
Dari hasil penyelidikan Polrestabes Semarang, ditemukan kunci inggris kecil dan bercak darah di gagang pintu rooling door di toko tersebut.
Kurang dari 3 jam, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan. Ia adalah Rismantoro (24), warga Desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen.
Ia ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan setelah pulang dari TKP.
Baca juga: Perampokan Toko Kamera di Semarang, Pelaku Sempat Ngopi dengan Satpam yang Dibunuh
Ia mengaku tahu jenis maupun merek kamera.
"Saya mencuri karena tidak mampu membeli kamera tapi tahu jenis-jenisnya," kata dia saat konferensi pers di Polda Jateng pada Kamis (31/3/2022).
Saat dihadirkan di konferensi pers, wajah Rismantoro terlihat tanpa ada penyesalan.
Baca juga: Perampok Toko Kamera di Semarang Bunuh Satpam, lalu Gasak Lensa hingga Drone
Dia sama sekali tidak menundukkan kepala, dan wajahnya menghadap ke arah kamera awak media saat konfrensi pers berlangsung.
Sementara Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan pelaku sudah merencanakan perampokan tersebut.
Bahkan pelaku sudah pernah mengunjungi toko kamera tersebut dan menggambar denah toko.
"Tersangka pernah mengunjungi sehingga tahu bagaimana arahnya dan targetnya bagaimana. Pelaku menggambar dan mengecek situasi toko PT Focus Nusantara atau ex Jonas Photo," imbuhnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Dugaan Alasan Pelaku Perampokan di Toko Kamera Semarang Bunuh Korban
Bahkan pelaku pernah tiduran di toko kamera hingga ditegur oleh Supriyono.
Setelah dibangunkan, Supriyono kemudian mengajak pelaku minum kopi dan bercengkrama. Ia juga sempat memotret pelaku dan KTP pelaku. Lalu pelaku diizinkan ke kamar mandi dan diantar korban ke dalam toko.
Namun saat mengantar pelaku ke kamar mandi, Supriyono malah dipukul batu hingga terjatuh. Setelah itu, pelaku menikam satpam itu dengan senjata tajam hingga dipastikan tewas.
"Setelah dirasa aman pelaku langsung melakukan aksinya dengan berusaha masuk melalui pintu utama dengan cara mengelas rolling door," katanya.
Baca juga: Supriyono Sempat Foto Perampok Toko Kamera di Semarang yang Membunuhnya
Namun aksi tersebut ia batalkan karena terdapat alarm di pintu utama. Akhirnya ia pun memutuskan masuk toko melalui plafon kamar mandi.
"Dia mengambil beberapa kamera dan drone yang dibawa pulang ke Kebumen oleh pelaku,"ujarnya.
Barang yang diambil pelaku adalah tiga kamera, satu lensa, satu lensa tele dan drone. Total nilai barang yang dicuri adalah Rp 300 juta.
Saat kabur, pelaku membawa ponsel milik korban dan dibuang ke suatu tempat.
Baca juga: Satpam Toko Kamera di Semarang Tewas Dibunuh Perampok, Kakak Ipar Sempat Peringatkan Korban
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.