Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Ditolak, Pria Ini Lecehkan dan Bunuh Perempuan Asal Semarang, Pelaku Baru Kenal 6 Bulan

Kompas.com - 01/04/2022, 17:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat seorang perempuan ditemukan di sebuah gubuk di Dusun Dendeng, Wringinputih, bergas, Semarang , Jawa Tengah pada Rabu (23/3/2022).

Dari hasil otopsi, ditemukan luka kekerasan benda tumpul di bagian wajah yakni batang hidung, pipi kanan dan kiri, serta dagu.

Tak hanya itu. Ditemukan luka lecet di bibir bawah, luka memar melingkar di leher dan luka lecet di kemaluan korban.

Belakangan diketahui korban adalah SM (38), warga asal Semarang. Ia tewas ditangan MR (49), pemilik gubuk yang ternyata menaruh hati pada SM.

Kepada petugas, MR mengaku melakukan pembunuhan karena SM menolak cintanya.

Baca juga: Perampokan Toko Kamera di Semarang, Pelaku Sempat Ngopi dengan Satpam yang Dibunuh

Baru kenal 6 bulan, korban dilecehkan lalu dicekik

MR megaku sudah enam bulan mengenal korban, SM. Hari itu, Rabu (23/3/2022) korban mengunjungi MR di gubuk sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat bertemu, pelaku mengingatkan korban agar tak sering pulang malam. Ia mengingatkan korban sebagai bentuk perhatian.

Selain itu MR juga curiga dan cemburu kepada korban.

Namun nasihat itu ditanggapi korban dengan kalimat yang menyinggung.  Ternyata korban tak mencintai MR. Korban juga meminta MR untuk tidak terlalu mengurusinya karena tidak ada ikatan di antara mereka berdua.

Baca juga: Perampok Toko Kamera di Semarang Bunuh Satpam, lalu Gasak Lensa hingga Drone

Pernyataan korban membuat MR tersinggung dan marah. Ia pun menampar korban hingga pingsan.

Saat korban pingsan, pelaku menciumi korban dan melakukan pencabulan dengan memasukkan jarinya ke alat vital korbann.

Selang beberapa waktu, korban sadar dan pelaku yang panik langsung melilitkan sarung ke leher perempuan 38 tahun itu.

Baca juga: Supriyono Sempat Foto Perampok Toko Kamera di Semarang yang Membunuhnya

"Kemudian pelaku melilitkan kain sarung ke leher korban sebanyak dua kali dan menyeretnya. Saat ditarik, korban kejang-kejang dan akhirnya meninggal," kata Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fantika Kamis (31/3/2022)

Pelaku kemudian ditangkap dan ia dijerat pasal 338 KUHP atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cinta Tak Digagas, MR Cabuli dan Cekik Wanita di Bergas Kabupaten Semarang Hingga Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Regional
Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Regional
Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Regional
PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

Regional
Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Regional
Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI', Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan "PSI PARTAI JOKOWI", Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Regional
Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Regional
Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Regional
Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk 'PSI PARTAI JOKOWI' saat HUT PSI di Semarang

Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk "PSI PARTAI JOKOWI" saat HUT PSI di Semarang

Regional
Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Regional
Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Regional
AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

Regional
Disindir Suka Joget Minim Gagasan, Prabowo Cuek Ajak Ribuan Kader PSI Joget Bareng

Disindir Suka Joget Minim Gagasan, Prabowo Cuek Ajak Ribuan Kader PSI Joget Bareng

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, 2 Korban Tewas Dibunuh Temannya Sendiri dengan Racun Potas

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, 2 Korban Tewas Dibunuh Temannya Sendiri dengan Racun Potas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com