Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengkarut Bantuan Rumah Gempa di Lombok, Masih Ada Warga yang Tinggal di Tenda dan Pematang Sawah

Kompas.com - 28/03/2022, 15:58 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Ridwan menjelaskan, bukan hanya persoalan pendataan yang mengakibatkan masyarakat tidak mendapatkan bantuan RTG. Namun juga mengenai kewenangan pemerintah pusat.

Sebab, tidak semua usulan nama yang diajukan dapat diterima.

“Jadi kan data itu diusulkan, sekarang kita minta uang ke pusat, pusat ini kan tergantung uangnya ada atau tidak, jadi kita minta jadi usulan kita yang begitu banyak itu tidak bisa direalisasikan semua, dan yang menentukan dapat atau tidak itu bukan kita,” ungkap Ridwan.

Baca juga: MotoGP di Sirkuit Mandalika Berakhir, Arus Penyeberangan Lombok-Bali Mulai Padat

Pada awal Maret 2022, pihaknya telah memberikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Dana Siap Pakai (DSP) bantuan stimulan korban bencana gempa 2018 pada pemerintah provinsi.

Menurutnya, hal tersebut menandakan tidak ada bantuan lagi terkait RTG.

“Sekarang program bantuan RTG itu sudah tidak ada, sudah final SPJ laporan pertanggungjawaban audit keuangan sudah dari pusat sudah selesai, tidak ada yang bicara RTG,” tegas Ridwan.

Adapun Jumlah LPJ kelompok masyarakat (Pokmas) yang diserahkan sebanyak 1.764 buku dengan jumlah KK 26.370 yang terdiri dari rusak berat sebanyak 480 buku LPJ dengan 5.133 KK.

Kemudian rusak sedang sebanyak 304 buku LPJ dengan 3.734 KK, dan rusak ringan sebanyak 980 buku LPJ dengan 17.503 KK. 

Dia menjelaskan, warga yang belum mendapatkan bantuan RTG ini, agar dapat diusulkan di program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH ) dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Lombok Tengah.

Baca juga: Pancarona MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika

Ada yang masih tinggal di tenda

Sebelumnya, Sekretaris Desa Sintung Karyadi mengakui ada ratusan Kepala Keluarga (KK) korban gempa yang belum mendapatkan bantuan Rumah Tahan Gempa (RTG), termasuk keluarga Junaidi.

“Di desa kami ada sekitar 300 KK yang belum mendapatkan bantuan, termasuk yang paling parah saat ini ada tiga keluarga yang masih tinggal di tenda,” kata Karyadi dihubungi melalui sambungan telepon.

Karyadi menyebutkan bahwa pihak desa pernah melakukan pendataan dan mengusulkan ke pemerintah kabupaten agar ratusan KK tersebut mendapatkan bantuan, namun hingga kini belum ada tanggapan.

“Terkadang warga juga sudah jenuh, kita terus minta KTP, KK segala macam untuk didata, tapi apa yang kita usulkan ke Pemkab itu sampai sekarang belum ada respons,” kata Karyadi.

Baca juga: Sempat Dilarang Masuk untuk Ritual Saat MotoGP, Rara: Dorna Tidak Tahu Pawang Hujan Itu Apa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com