Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Tak Ikut Tangani Banjir, Seorang Camat di Kebumen Dicopot dari Jabatannya

Kompas.com - 18/03/2022, 18:25 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto mencopot Camat Kecamatan Ayah beserta para pegawainya.

Hal itu lantaran para pegawai kecamatan tidak terlihat dalam penanganan banjir besar yang melanda wilayah setempat sejak Selasa (15/3/2022) lalu.

"Yang terlihat hanya camatnya, perangkatnya saya lihat tidak ada," kata Arif saat rapat bersama camat dan pimpinan OPD di Pendapa Kabumian, Kamis (17/3/2022) melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Banjir yang Melanda Kebumen Terparah sejak 20 Tahun Terakhir

"Untuk itu, saya minta para perangkatnya berserta camat untuk dirotasi ke tempat lain. Hari ini saya tandatangani," tegas Arif.

Arif mengatakan, tidak melihat pegawai kecamatan turun ke lokasi banjir saat dirinya bersama Forkompimda mendatangi lokasi pengungsian di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah, Selasa.

Demikan juga saat Arif memeriksa penanganan tanah longsor di wilayah tersebut, Rabu (16/3/2022).

Bahkan pada malam harinya saat Arif kembali mendatangi tempat pengungsian juga tidak mendapati pegawai kecamatan di lokasi tersebut.

Baca juga: Kisah Erdogan, Balita yang Tewas Tenggelam Saat Banjir di Kebumen

Menurut Arif, dalam kondisi darurat seperti ini, aparatur pemerintah harus responsif melakukan penanganan bencana.

Camat, kata Arif, harus aktif berkoordinasi dengan Forkompincam dan menggerakkan perangkatnya untuk terlibat aktif dalam penanganan bencana ini.

"Makanya kemarin sudah memerintahkan buatkan posko di tiap-tiap kecamatan. Unsur pemerintah daerah, kecamatan sampai desa harus bergerak cepat dalam penanganan bencana ini, tidak boleh santai-santai," ujar Arif.

 

Arif menginginkan, pihak kecamatan bersama BPBD aktif mendata perekambangan kondisi penanganan bencana.

"Selama status kebencanaan ini belum kita cabut, kita semua harus standby," kata Arif.

Baca juga: 8 Desa di Kebumen Banjir, Tinggi Air Capai 1 Meter, Ratusan Jiwa Diungsikan

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejak Senin (14/3/2022) malam mengakibatkan 56 desa di 18 kecamatan terendam banjir.

Selain itu, hujan juga mengakibatkan tanah longsor di 36 desa dan dua jembatan rusak, masing-masing di Kecamatan Ayah dan Puring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com