Salin Artikel

Dianggap Tak Ikut Tangani Banjir, Seorang Camat di Kebumen Dicopot dari Jabatannya

Hal itu lantaran para pegawai kecamatan tidak terlihat dalam penanganan banjir besar yang melanda wilayah setempat sejak Selasa (15/3/2022) lalu.

"Yang terlihat hanya camatnya, perangkatnya saya lihat tidak ada," kata Arif saat rapat bersama camat dan pimpinan OPD di Pendapa Kabumian, Kamis (17/3/2022) melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat (18/3/2022).

"Untuk itu, saya minta para perangkatnya berserta camat untuk dirotasi ke tempat lain. Hari ini saya tandatangani," tegas Arif.

Arif mengatakan, tidak melihat pegawai kecamatan turun ke lokasi banjir saat dirinya bersama Forkompimda mendatangi lokasi pengungsian di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah, Selasa.

Demikan juga saat Arif memeriksa penanganan tanah longsor di wilayah tersebut, Rabu (16/3/2022).

Bahkan pada malam harinya saat Arif kembali mendatangi tempat pengungsian juga tidak mendapati pegawai kecamatan di lokasi tersebut.

Menurut Arif, dalam kondisi darurat seperti ini, aparatur pemerintah harus responsif melakukan penanganan bencana.

Camat, kata Arif, harus aktif berkoordinasi dengan Forkompincam dan menggerakkan perangkatnya untuk terlibat aktif dalam penanganan bencana ini.

"Makanya kemarin sudah memerintahkan buatkan posko di tiap-tiap kecamatan. Unsur pemerintah daerah, kecamatan sampai desa harus bergerak cepat dalam penanganan bencana ini, tidak boleh santai-santai," ujar Arif.


Arif menginginkan, pihak kecamatan bersama BPBD aktif mendata perekambangan kondisi penanganan bencana.

"Selama status kebencanaan ini belum kita cabut, kita semua harus standby," kata Arif.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejak Senin (14/3/2022) malam mengakibatkan 56 desa di 18 kecamatan terendam banjir.

Selain itu, hujan juga mengakibatkan tanah longsor di 36 desa dan dua jembatan rusak, masing-masing di Kecamatan Ayah dan Puring.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/18/182555578/dianggap-tak-ikut-tangani-banjir-seorang-camat-di-kebumen-dicopot-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke