KEBUMEN, KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kebumen, Jawa Tengah, sejak Selasa (15/3/2022) mulai surut.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, menurut informasi dari warga, banjir kali ini disebut yang terparah sejak 20 tahun terakhir.
Wilayah paling terdampak yaitu di Kecamatan Ayah yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.
"Alhamdulillah sudah surut, masyarakat sebagian sudah pulang (dari pengungsian) untuk bersih-bersih rumah," kata Arif, melalui keterangan resmi yang dikutip, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Kisah Erdogan, Balita yang Tewas Tenggelam Saat Banjir di Kebumen
Arif menuturkan, jumlah pengungsi di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah, kemarin tersisa 400 orang dari sebelumnya sebanyak 1.292 orang.
Banjir tidak hanya melanda daratan rendah, namun juga di daratan tinggi Kecamatan Ayah.
"Seperti di Kalibangkang, karena letaknya ada di cekungan, meksipun ini dataran paling tinggi warga ada yang kebanjiran air masuk berkumpul di sini. Kedalamannya sampai 2 meter," ungkap Arif.
"Jadi, kemarin mereka pada ngungsi, alhamdulillah sekarang sudah surut, tinggal bersih-bersih," lanjut Arif.