Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Cirebon, Kota Udang dengan Semboyan Gemah Ripah Loh Jinawi

Kompas.com - 20/02/2022, 16:48 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Cirebon masuk ke dalam wilayah Provinsi Jawa Barat sebelah timur.
Lokasi kota ini cukup strategis karena berada di pantai utara Pulau Jawa.

Menurut data BPS, Kota Cirebon memiliki luas wilayah administrasi 37,36 kilometer persegi yang terbagi kedalam lima kecamatan.

Baca juga: Laporkan Kasus Korupsi Atasannya, Nurhayati, Bendahara Desa di Cirebon, Malah Jadi Tersangka, Ini Ceritanya

Secara geografis, kota Cirebon memiliki batas wilayah yaitu di bagian utara Sungai Kedung Pane, sebelah Barat Sungai Banjir Kanal, sebelah Selatan Sungai Kalijaga, dan sebelah timur Laut Jawa.

Baca juga: 5 Daerah Penghasil Rotan Terbesar di Indonesia, dari Cirebon hingga Banjarmasin

Tak hanya sebagai tempat untuk berwisata, kota ini juga menyimpan beberapa fakta menarik yang bisa Anda simak.

Baca juga: BOR RS Rujukan Covid-19 di Kota Cirebon Capai 49 Persen

1. Sejarah Kota Cirebon

Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat.KOMPAS/WINDORO ADI Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat.

Berasal dari Cai (air) dan Rebon (udang rebon) yang berkembang menjadi Cirebon yang kita kenal sekarang ini.

Cerita asalnya berawal dari sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa, yang kemudian berkembang menjadi desa yang ramai bernama Caruban.

Carub dalam bahasa Cirebon berarti bersatu padu, dimana wilayah tersebut terdapat percampuran budaya antara pendatang dengan penduduk setempat.

Pelafalan kata caruban kemudian berubah menjadi carbon dan cerbon yang juga tak lepas dari mata pencaharian penduduk setempat yang mayoritas adalah nelayan penangkap ikan dan rebon (udang kecil) bahan baku terasi.

2. Julukan Kota Udang

Perajin terasi tradisional sedang memisahkan rebon besar dan kecil saat sedang dijemur.TRIBUN JABAR/SITI MASITHOH Perajin terasi tradisional sedang memisahkan rebon besar dan kecil saat sedang dijemur.

Cirebon juga dikenal dengan julukan Kota Udang yang tak lain berawal dari asal namanya.
Sejak masa kepemimpinan Pangeran Cakrabuana alias Raden Walangsungsang, Cirebon memang sudah dikenal sebagai penghasil udang rebon.

Oleh penduduk setempat, udang rebon hasil tangkapan kemudian diolah menjadi berbagai makanan termasuk terasi dan petis.

Tak disangka, olahan ini justru disukai banyak orang termasuk para pendatang dan menjadi salah satu ciri khas olahan udang asal Cirebon.

Karena rasanya, terasi dan petis Cirebon banyak disukai dan hingga kini masih menjadi oleh-oleh khas dari Kota Udang.

3. Memiliki Empat Keraton

Kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (2/7/2014). Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1452 oleh Pangeran Cakrabuana.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (2/7/2014). Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1452 oleh Pangeran Cakrabuana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com