Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Cirebon, Kota Udang dengan Semboyan Gemah Ripah Loh Jinawi

Kompas.com - 20/02/2022, 16:48 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Cirebon juga dikenal sebagai wilayah yang memiliki empat keraton yaitu Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Kaprabonan.

Melansir laman cirebonkota.go.id, kesultanan yang berdiri menjadi jembatan antara budaya Jawa dan Sunda sehingga memiliki kebudayaan sendiri yaitu kebudayaan Cirebon.

Kesultanan Cirebon yang didirikan Pangeran Cakrabuana, putra pertama dari Prabu Siliwangi dengan Subanglarang.

Seiring berjalannya waktu, Keraton ini berkembang menjadi Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan melalui pembagian kekuasaan.

Sementara melansir laman jabarprov.go.id, Keraton Kaprabonan merupakan wilayah yang dibuat seorang pangeran dari Keraton Kanoman yang menolak tahta dan memilih membuat padukuhan sendiri untuk memperdalam ilmu agama Islam.

4. Merupakan Kota Pelabuhan

Terkenal sebagai salah satu tempat singgah para pedagang, Cirebon sejak dulu sudah menjadi pintu gerbang kegiatan usaha melalui jalur laur.

Sebagai kota pelabuhan, Cirebon menjadi dangat menguntungkan dan menjadi suatu kawasan yang berkembang cukup pesat.

Melansir laman pelindo.co.id, Pelabuhan Cirebon di Kota Cirebon Jawa Barat kemudian dibangun pemerintahan kolonial Belanda pada 1865 untuk mengangkut berbagai hasil bumi dari Pulau Jawa.

Karena terletak di lintasan jalan raya dan rel kereta api, kini Pelabuhan Cirebon dikembangkan pemerintah dilengkapi dengan fasilitas penumpukan petikemas, terminal batubara, terminal aspal curah dan tangki penampungan minyak kelapa sawit.

5. Semboyan Gemah Ripah Loh Jinawi

Logo Kota Cirebon.Dok. kecpekalipan.cirebonkota.go.id Logo Kota Cirebon.

Semboyan atau slogan Kota Cirebon tertulis pada lambang daerah yang berbunyi “Gemah Ripah Loh Jinawi”.

Melansir laman cirebonkota.go.id, istilah "Gemah Ripah" berarti negara yang luas (jembar) dengan rakyat yang banyak, sementara "Loh Jinawi" berarti subur makmur.

Secara lengkap, Gemah Ripah Loh Jinawi memiliki pesan bahwa perjuangan masyarakat Cirebon sebagai bagian bangsa Indonesia yang luas bercita-cita menciptakan ketentraman/perdamaian, kesuburan, keadilan, kemakmuran, tata raharja serta mulia abad bagi negaranya.

Sumber:
cirebonkota.bps.go.id
jabarprov.go.id 
cirebonkota.go.id
pelindo.co.id 
kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com