Diberitakan sebelumnya, terungkapnya tindak pencabulan ES berawal dari keluhan salah satu murid atau korban kepada orangtuanya.
"Kasus ini terungkap karena awalnya ada keluhan (sakit) dari salah satu anak, kemudian curhat ke ortunya," kata Kepala Desa Situ Daun, Muhamad Jai, Kamis (20/1/2022).
Mendengar pengakuan anaknya, orangtua tersebut langsung melaporkannya ke pihak Rukun Tetangga (RT) setempat.
Rupanya, dari laporan itu, terdapat beberapa anak lain yang juga mendapat perlakuan sama di tempat mereka belajar mengaji.
Warga yang mendengar kabar itu pun berbondong-bondong mendatangi rumah ES pada Rabu (19/1/2022) malam. Mereka geram hingga sempat merusak rumah guru ngaji tersebut.
Tindakan ES itu akhirnya dilaporkan ke polisi oleh para orangtua korban.
"Kalau yang sudah melapor 5 orang, jadi kronologisnya itu berdasarkan laporan para ortu korban bahwa ada pelecehanlah oleh seorang ustaz terhadap beberapa anak. Nah, sekarang semua sudah diserahkan ke kepolisian," jelas Jai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.