Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciu Bekonang Bakal Diolah Jadi Alkohol Legal dan Tak Membahayakan Kesehatan

Kompas.com - 13/01/2022, 17:37 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bea Cukai Solo, Jawa Tengah, akan menginisiasi pengolahan ciu Bekonang menjadi produk lain yang lebih bermanfaat pada tahun ini.

Ciu yang diolah para perajin di Desa Bekonang tidak lagi disalahgunakan sebagai minuman beralkohol, tetapi menjadi produk alkohol yang memiliki legalitas.

"Ini kami rencanakan di tahun 2022 ini kami akan menginisiasi agar ciu Bekonang ini tidak seperti itu nantinya," kata Kepala Bea Cukai Solo Budi Santoso ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Sudah Tetapkan 2 Tersangka, Polda Jateng Masih Dalami Pencemaran Limbah Ciu Sungai Bengawan Solo

Pengolahan ciu Bekonang ke produk lain agar tidak membahayakan masyarakat.

Menurut Budi, ciu Bekonang mengandung metanol yang sangat besar sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.

"Nantinya akan ada pengaturan agar produk-produknya legal dan tidak membahayakan untuk dikonsumsi oleh masyarakat karena akan kita alihkan untuk produk lain yang lebih bermanfaat," terang dia.

Sebagaimana diketahui pengolahan ciu sudah menjadi budaya turun-temurun sebagian masyarakat di Desa Bekonang.

Baca juga: Dijebak Teman Minum Ciu Ternyata Hand Sanitizer, 5 Remaja di Kaltim Tewas

Untuk merubah pengolahan ciu menjadi produk yang lebih bermanfaat dan memiliki legalitas harus membutuhkan dukungan semua pihak.

"Sehingga merubahnya perlu dukungan semua pihak. Kami sudah membuat konsepsi bagaimana pengelolaan pasar ini ke depan. Kami sudah presentasikan ke bupati dan wakil bupati Sukoharjo," kata dia.

"Jadi intinya nanti mereka mendapatkan izin ke depannya. Kemudian kita arahkan bukan untuk minuman tapi produknya nanti alkohol, dan atau produk-produk dari alkohol misalnya hand sanitizer, antiseptik dan produk lain," sambungnya.

Meski tergolong tradisional, kadar alkohol yang dihasilkan pada ciu Bekonang sangat tinggi. Pada sulingan pertama mengandung alkohol 20 persen.

Kemudian pada sulingan berikutnya memiliki kadar alkohol lebih dari 70 persen. 

Baca juga: Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Polda Jateng Mulai Penyelidikan

Karenanya, alkohol yang dihasilkan bukan untuk diminum, tetapi digunakan untuk produk lain yang memiliki izin.

"Semuanya nanti diberikan perizinan, diberi fasilitas kemudahan-kemudahan sehingga mereka tetap bisa bekerja dan tidak kehilangan pekerjaan. Hanya kita arahkan kerjanya menjadi tidak membahayakan dari sisi kesehatan, termasuk limbah-limbahnya juga kita pikirkan," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com