Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2021, 20:48 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sedikitnya lima remaja di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), tewas setelah minum hand sanitizer.

Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kos di Jalan Tanjung Baru, Kelurahan Sambaliung, Berau, Jumat (10/9/2021).

Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, kelima remaja itu dijebak oleh seorang rekannya inisial HK (15).

"Dia (pelaku) ajak korban minum ciu (arak) ternyata hand sanitizer," ungkap Ferry saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Minum Hand Sanitizer Oplosan, 3 Napi di Blora Tewas, Berawal dari Pembagian Obat Kesehatan

Motif pelaku menjebak rekannya karena sering dipalak minta uang.

Jika tak memberi pelaku tak akan diajak berteman atau dijauhi. Karena itu ia berniat balas dendam.

"Awalnya niat hanya menyakiti (bikin sakit perut) saja ternyata meninggal. Mereka tujuh orang minum, yang meninggal lima orang," tuturnya.

Dikatakan Ferry, menurut pengakuan pelaku hand sanitizer yang diberikan kepada rekannya didapat dari tempat kerjanya.

Hand sanitizer itu kemudian dicampur dengan sedikit air putih sebelum diberikan ke rekannya.

Usai menegak cairan pembersih itu, salah satu korban inisial S (18) meninggal di tempat.

Baca juga: Enam Siswi SMP Terciduk Pesta Miras Bersama 2 Pria Dewasa, Warga Resah Jika Sudah Mabuk Sering Berkelahi

Sementara lima orang lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun, empat orang di antaranya meninggal dunia.

Kini, seorang korban inisial PT (20) masih menjalani perawatan.

Ferry bilang pelaku HK sudah mengakui perbuatannya dan ditetapkan tersangka.

Ia dijerat Pasal 204 ayat (2) KUHP dengan ancaman dengan pidana minimal 20 tahun.

Namun, karena pelaku masih di bawah umur, petugas hanya memproses penerapan hukum dengan standar tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Satu Lagi Tersangka Korupsi Pembangunan Pasar di Maluku Tenggara Ditahan

Satu Lagi Tersangka Korupsi Pembangunan Pasar di Maluku Tenggara Ditahan

Regional
APBD Bangka Belitung 2024 Disahkan, Biaya Perjalanan Dinas Capai Rp 123 Miliar

APBD Bangka Belitung 2024 Disahkan, Biaya Perjalanan Dinas Capai Rp 123 Miliar

Regional
Minta Revisi UMK 2023, Buruh Tutup Jalan Depan Kantor Gubernur Banten

Minta Revisi UMK 2023, Buruh Tutup Jalan Depan Kantor Gubernur Banten

Regional
Kabut Asap di Riau Mereda, Pemprov Cabut Status Siaga Karhutla

Kabut Asap di Riau Mereda, Pemprov Cabut Status Siaga Karhutla

Regional
Ditinggal 15 Menit, Bocah 4 Tahun di Pemalang Sedang Tidur Hilang Misterius

Ditinggal 15 Menit, Bocah 4 Tahun di Pemalang Sedang Tidur Hilang Misterius

Regional
Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya

Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya

Regional
Melawan Saat Ditangkap, 2 Perampok Bersenjata Api di Riau Ditembak

Melawan Saat Ditangkap, 2 Perampok Bersenjata Api di Riau Ditembak

Regional
Penggugat Rp 204 Triliun soal Batas Usia Capres-Cawapres: Kalau Damai, Ada Hal yang Dipenuhi

Penggugat Rp 204 Triliun soal Batas Usia Capres-Cawapres: Kalau Damai, Ada Hal yang Dipenuhi

Regional
“ICS Blang Adoe untuk Rohingya, lalu Kami Tinggal di Mana?”

“ICS Blang Adoe untuk Rohingya, lalu Kami Tinggal di Mana?”

Regional
2 Senjata Tradisional Maluku, Salah Satunya Parang Salawaku

2 Senjata Tradisional Maluku, Salah Satunya Parang Salawaku

Regional
Terapkan Kabupaten/Kota Sehat, Bandung Barat Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Terapkan Kabupaten/Kota Sehat, Bandung Barat Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Regional
Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Pimpin TPD Ganjar-Mahfud di Sultra

Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Pimpin TPD Ganjar-Mahfud di Sultra

Regional
Antisipasi Hoaks dan Isu SARA di Bima, Polisi Bentuk Satgas Siber

Antisipasi Hoaks dan Isu SARA di Bima, Polisi Bentuk Satgas Siber

Regional
Curhat Produsen Tahu di Kota Semarang, Harga Kedelai Naik Bikin Omzet Berkurang

Curhat Produsen Tahu di Kota Semarang, Harga Kedelai Naik Bikin Omzet Berkurang

Regional
Kecewa Penetapan UMK 2024, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Kecewa Penetapan UMK 2024, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com