KOMPAS.com - FSM (26) dan KRT (40) menyamar jadi polisi gadungan dan melakukan pemerasan kepada siswa SMA kelas 2 di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mereka melakukan hal tersebut karena iseng dan tak memiliki uang untuk membawa rental mobil yang mereka sewa.
Kasus tersebut terjadi di pinggir jalan raya derah Kedungpane, kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada Santu (1/1/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat itu pelaku yang sedang mengendari mobil sewaan disalip korban yang menaiki sepeda motor matik.
Baca juga: Polisi Gadungan Peras Pelajar SMA di Semarang, Pelaku: Iseng karena Tidak Punya Uang
Pelaku kemudian mengejar korban dan memalangkan mobil untuk menghentikan motor korban.
Lalu pelaku FSM mengeluarkan pistol yang belakangan diketahui ternyata korek api, ke kepala korban.
"FSM membawa senjata api tapi ternyata korek api, menodongkan kepada korban sambil mengatakan, 'Berhenti, kalau enggak berhenti tak tembak ndasmu (kepalamu)'," tutur Kapolrestabes Semarang, Kombes Irawan Anwar menirukan perkataan pelaku.
FSM kemudian menyuruh korban berboncengan dengan dirinya. Sementara KRT mengikutinya dari belakang dengan mengendarai mobil.
Baca juga: Mengaku Anggota Polisi, Dua Pelaku Pemerasan Ditangkap, Korban Ditodong Pakai Pistol Mainan
Sesampainya di depan kampus UIN, korban diminta berhenti. Ia kemudian digeledah oleh FSM. Saat melakukan penggeledahan, FSM mengaku menemukan 3 butir pil koplo di dalam bungkus rokok yang dibawa korban.
Korban yang tak tahu apa-apa kemudian dimasukkan dalam mobil dan pelaku mengaku akan membawanya ke Polda Jawa Tengah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.