Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Anggota Polisi, Dua Pelaku Pemerasan Ditangkap, Korban Ditodong Pakai Pistol Mainan

Kompas.com - 08/01/2022, 06:16 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua pria di Kota Semarang ditangkap polisi karena melakukan tindakan pemerasan disertai kekerasan kepada korban.

Saat melancarkan aksinya, pelaku residivis bernama Fayzal Setya Mulyana (26) dan Kasjuni Rahayu Talex (40) mengaku sebagai anggota polisi.

Bahkan, korban yang masih pelajar kelas 2 SMA sempat ditodong oleh pelaku dengan menggunakan pistol yang ternyata korek api.

Baca juga: Mengaku Polisi, Pekerja Serabutan di Sidoarjo Tipu Korban Ratusan Juta

Korban juga sempat diancam hendak ditembak apabila tidak menuruti permintaan pelaku.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu, 1 Januari 2022 sekira pukul 22.00 WIB di pinggir jalan raya depan toko pakaian daerah Kedungpane, Kecamatan Ngaliyan.

"Ini kasus kekerasan, kedua pelaku menghentikan kendaraan korban dan mengaku sebagai polisi. Pelaku melakukan kejahatan dengan menggunakan seolah-olah senjata api," jelas Irwan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (7/1/2022).

Kapolsek Ngaliyan Kompol Umbar menjelaskan kedua pelaku sedang mengendarai mobil honda Brio abu abu di salip oleh sepeda motor Vario yang dikendarai oleh korban.

Sewaktu korban menyalip, pelaku tidak terima kemudian mengejar dan menghentikan sepeda motor korban dengan cara memalangkan mobil.

"Fayzal membawa senjata api tapi ternyata korek api menodongkan kepada korban sambil mengatakan 'berhenti, kalau engga berhenti tak tembak ndasmu (kepalamu)'," jelasnya.

Baca juga: Kades Mengaku Polisi, Peras Sopir hingga Tukang Becak, Korban Dituduh Langgar Hukum

Selanjutnya, korban diminta berboncengan dengan Fayzal menggunakan sepeda motor. Sementara Talex mengikuti dari belakang mengendarai mobil.

"Sesampainya di depan Kampus UIN korban diminta untuk berhenti dan digeledah oleh Fayzal. Sewaktu dilakukan penggeledahan Fayzal mengaku menemukan 3 butir pil koplo dari dalam bungkus rokok yang dibawa korban," ucapnya.

Kemudian korban dimasukkan ke dalam mobil Honda brio dengan alasan akan dibawa ke Polda.

Di dalam mobil kedua tangan korban dilakban dan di tampar beberapa kali dibagian wajah oleh Fayzal.

Selanjutnya, korban dipaksa menggadaikan motornya dengan hasil uang Rp 3,5 juta. Selain itu para pelaku juga mengambil uang Rp 650.000 dari dompet korban.

"Korban diberi uang Rp 50.000 dan disuruh pulang jalan kaki. Dia terus ke Polsek Ngaliyan," kata dia.

Baca juga: Oknum Kades yang Mengaku Polisi untuk Peras Warga Beraksi di 13 TKP

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com