Dari pekerjaannya itu, Amalia bisa mendapatkan upah Rp 1,4 juta per bulan.
Selain Amalia, ada empat perempuan lain yang juga bertugas serupa. Mereka akan duduk mengahdap mesin conveyor, memilah sampah, dan mengumpulkan sampah sejenis dalam keranjang yang tersedia.
"Pokoknya kalau sempat diambil, kalau enggak sempat dilepaskan. Kesulitannya kalau sampah basah, biasanya setelah hujan," kata Amalia.
Sampah menumpuk
Meski pengelolaan sampah rutin dilakukan, tumpukan sampah masih terlihat jelas di Pantai Sampangan yang berada di kawasan Desa Kedungrejo.
Sampah didominasi kain dan plastik yang memenuhi pantai hingga puluhan meter. Pasir pantai bahkan hampir tak bisa dilihat karena tertutup sampah.
Baca juga: 500 Sopir Truk Tutup Gerbang Kantor Bupati Banyuwangi, Tuntut Diperbolehkan Uji KIR
Pemulung pun sesekali datang ke pantai itu, juga masuk ke area Pelabuhan Perikanan Muncar.
"Kami sudah upayakan untuk membersihkan dengan alat berat dalam kegiatan beach clean up November tahun lalu. Tapi alat beratnya rusak, sehingga saat itu pembersihan di sana ditunda," kata Manajer Keuangan Bumdesma Muncar Sejahtera, Ani Latifah.
Desa Kedungrejo sendiri termasuk wilayah yang mengirimkan sampah ke TPST Bumdesma Muncar Sejahtera.
Keanggotaan masyarakat Desa Kedungrejo bahkan mencapai 95 persen dari total KK, sehingga sebagian besar sampah baru yang mereka keluarkan akan tersalurkan ke TPST Bumdesma Muncar Sejahtera.
Baca juga: Usai Banjir Genangi 63 Rumah di Banyuwangi, BPBD Pagari Permukiman dengan Karung Pasir
Sementara, menurut Ani, sampah yang menumpuk di Pantai Sampangan adalah sampah lawas, yang tak kunjung bisa diangkat.
Dari pengukuran yang mereka lakukan, sampah-sampah lama itu tertumpuk hingga setebal lebih dari 80 centimeter.
"Itu sebenarnya bekas kita proses pembersihan pantai beach clean up tahun lalu. Tenaga manusia berat, waktu itu dibantu alat berat, tapi malah loader bermasalah," kata Ani lagi.
Pihaknya belum berencana kembali mengadakan kegiatan pembersihan Pantai Sampangan karena butuh alat berat dan persiapan lain.
Ia menilai terlalu sulit jika tumpukan sampah setebal hampir 1 meter itu dibersihkan manual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.