Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pengelolaan Sampah di 6 Desa Pesisir Banyuwangi, Bernilai Jual hingga Untungkan Warga Sekitar

Kompas.com - 28/11/2021, 09:27 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

Dari pekerjaannya itu, Amalia bisa mendapatkan upah Rp 1,4 juta per bulan. 


Selain Amalia, ada empat perempuan lain yang juga bertugas serupa. Mereka akan duduk mengahdap mesin conveyor, memilah sampah, dan mengumpulkan sampah sejenis dalam keranjang yang tersedia. 

"Pokoknya kalau sempat diambil, kalau enggak sempat dilepaskan. Kesulitannya kalau sampah basah, biasanya setelah hujan," kata Amalia.

Sampah menumpuk

Meski pengelolaan sampah rutin dilakukan, tumpukan sampah masih terlihat jelas di Pantai Sampangan yang berada di kawasan Desa Kedungrejo. 

Sampah didominasi kain dan plastik yang memenuhi pantai hingga puluhan meter. Pasir pantai bahkan hampir tak bisa dilihat karena tertutup sampah.

Baca juga: 500 Sopir Truk Tutup Gerbang Kantor Bupati Banyuwangi, Tuntut Diperbolehkan Uji KIR

Pemulung pun sesekali datang ke pantai itu, juga masuk ke area Pelabuhan Perikanan Muncar.

"Kami sudah upayakan untuk membersihkan dengan alat berat dalam kegiatan beach clean up November tahun lalu. Tapi alat beratnya rusak, sehingga saat itu pembersihan di sana ditunda," kata Manajer Keuangan Bumdesma Muncar Sejahtera, Ani Latifah.

Desa Kedungrejo sendiri termasuk wilayah yang mengirimkan sampah ke TPST Bumdesma Muncar Sejahtera.

Keanggotaan masyarakat Desa Kedungrejo bahkan mencapai 95 persen dari total KK, sehingga sebagian besar sampah baru yang mereka keluarkan akan tersalurkan ke TPST Bumdesma Muncar Sejahtera.

Baca juga: Usai Banjir Genangi 63 Rumah di Banyuwangi, BPBD Pagari Permukiman dengan Karung Pasir

Sementara, menurut Ani, sampah yang menumpuk di Pantai Sampangan adalah sampah lawas, yang tak kunjung bisa diangkat.

Dari pengukuran yang mereka lakukan, sampah-sampah lama itu tertumpuk hingga setebal lebih dari 80 centimeter.

"Itu sebenarnya bekas kita proses pembersihan pantai beach clean up tahun lalu. Tenaga manusia berat, waktu itu dibantu alat berat, tapi malah loader bermasalah," kata Ani lagi.

Pihaknya belum berencana kembali mengadakan kegiatan pembersihan Pantai Sampangan karena butuh alat berat dan persiapan lain.

Ia menilai terlalu sulit jika tumpukan sampah setebal hampir 1 meter itu dibersihkan manual. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com