KUPANG, KOMPAS.com- Suara tangisan tak henti-hentinya terdengar.
Seorang perempuan tampak memeluk dua peti jenazah di hadapannya sembari meratap.
Dia adalah Asnat Manafe, ibu kandung Astri S. Manafe (30), wanita yang ditemukan tewas bersama anak balitanya di kantong plastik.
Jasad Astri dan anaknya ditemukan oleh seorang pekerja proyek SPAM Kali Dendeng, Kupang.
Kepergian putri yang dicintai sekaligus cucunya membuat Asnat terus menangis hingga membuat tamu dan keluarga lainnya turut meneteskan air mata.
"Kenapa bosong (kamu) dua jalan (pergi) seperti ini?," ratapnya saat memberikan penghormatan terakhir pada jenazah putri dan cucunya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis (25/11/2021).
Sementara itu, sang ayah Saul Manafe mengenang kembali kali terakhir dia bertemu dengan putrinya, Astri.
Menurut Saul, Asrti meninggalkan rumah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang pada 27 Agustus 2021.
Saat itu, Astri dan balita L dijemput oleh rekannya yang berinisial Ar dan B.
Setelah hari itu Saul tak lagi bisa menghubungi anaknya. Ponsel Astri pun tak pernah aktif.
Saat Saul menanyakan keberadaan putri dan cucunya pada Ar, teman Astri itu mengaku tidak tahu-menahu soal keberadaan Astri.
Menurut Ar, Astri dijemput lagi oleh temannya yang bernama Randy.
"Kami putus komunikasi dengan Astri sejak akhir Agustus hingga ada penemuan jenazah ibu dan anak akhir Oktober lalu," ujar Saul.
Baca juga: Kesal Dilempari Batu, IRT di Kupang Laporkan Tetangganya ke Polisi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.