Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Banjir Genangi 63 Rumah di Banyuwangi, BPBD Pagari Permukiman dengan Karung Pasir

Kompas.com - 20/11/2021, 23:19 WIB
Dheri Agriesta

Editor

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 63 rumah di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, sempat tergenang air, Jumat (19/11/2021) malam.

Setelah air surut dan rumah dibersihkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi memagari permukiman warga dengan tumpukan karung pasir.

Baca juga: Dengan Nada Marah, Pengacara Ini Tebar Rp 40 Juta Depan Polsek Banyuwangi, Begini Akhirnya

Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Ponirin mengatakan, pihaknya menggunakan sekitar 200 sak pasir.

Seluruh karung pasir itu ditumpuk di tepi saluran drainase untuk menghalangi luapan air ke permukiman warga.

"Rumah warga itu kan jauh lebih rendah dari badan jalan. Jadi ketika air di saluran drainase itu meluap, itu kan masuk ke badan jalan. Jadi tepian depan rumah itu tadi dipasangi pasir dengan ditaruh di glangse (sak) itu tujuannya agar airnya tidak mengalir ke situ," kata Ponirin di Banyuwangi, Sabtu (20/11/2021).

Ia menjelaskan, kemarin hujan deras turun mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB hingga air meluap dari drainase. Akibatnya, permukiman warga terendam air setinggi 60 centimeter.

Kemudian pembersihan rumah dari lumpur dan pemasangan pasir dalam sak dilaksanakan dalam satu hari. Hari ini meski hujan turun, tetapi saluran drainase tak meluap dan banjir.

Ponirin menuturkan kerawanan yang sama juga ada di sekitar Sungai Cawan, di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran.

Banjir pun terjadi ketika tanggul sungai tersebut jebol seminggu lalu. Air masuk rumah, bahkan mengalir di jalan dengan kedalaman sekitar 50 centimeter.

Baca juga: Mendagri Minta Kepala Daerah di Sumut Belajar dari Pemkab Banyuwangi soal Mal Pelayanan Publik

Namun, kini tanggul telah diperbaiki menggunakan alat berat hingga tertutup kembali. Ponirin berharap tanggul tak lagi jebol.

"Karena sekarang kan intensitas hujannya tinggi seperti perkiraan BMKG itu. (Imbauan untuk warga) tetap secara masif untuk tetap siaga, artinya siap selamat. Semoga tidak sampai timbul korban jiwa, semoga tidak menyebabkan kerugian materiil dan korban jiwa," ujar Ponirin.

(KOMPAS.com/Kontributor Banyuwangi, Ahmad Suudi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com