Penelusuran Kompas.com, kondisi jalan yang tampak mengalami kerusakan parah tersebut berada di jalan raya Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Jalan tersebut merupakan jalan poros Kabupaten Jombang, penghubung antara wilayah Kecamatan Kudu dan Kecamatan Kabuh.
Lokasi jalan rusak berada di wilayah Dusun Tapen Utara, Desa Tapen. Jaraknya sekitar 500 meter di sebelah utara Pasar Tapen.
Pantauan Kompas.com, Selasa (23/11/2021), jalan dengan lebar sekitar 4 meter itu dilintasi berbagai jenis kendaraan, baik roda 2 maupun roda 4.
Kendaraan roda 4 yang melintas bukan hanya jenis mobil pribadi. Tampak pula kendaraan berat seperti trailer, truk gandeng maupun tronton.
Di sekitar jalan rusak, berjejer toko dan warung milik warga. Kawasan itu dikenal sebagai kawasan perdagangan dan berdekatan dengan Pasar Tradisional Desa Tapen.
Warga Dusun Tapenlor, Desa Tapen, Muhadi mengungkapkan, sejak setahun lalu, jalan raya Tapen-Kabuh dilintasi berbagai jenis kendaraan.
Jalan di depan rumahnya itu menjadi jalur alternatif bagi kendaraan yang bepergian ke wilayah Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro.
Baca juga: Tenaga Kesehatan Aktif Jemput Bola, Vaksinasi Covid-19 Lansia di Jombang Capai 62 Persen
Jalur yang sama juga digunakan pengendara dari wilayah Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro menuju ke arah Jombang, Mojokerto, ataupun Surabaya.
Menurut Muhadi, kondisi jalan yang tidak berimbang dengan kendaraan yang melintas membuat aspal jalan secara perlahan terkelupas.
Saat ini, lanjut pria 40 tahun itu, aspal jalan yang terkelupas membentuk lubang besar dan cukup lebar dengan kedalaman lebih dari 50 sentimeter.
Kerusakan jalan diperparah dengan turunnya hujan yang cukup intens dalam satu bulan terakhir.
"Jalan ini rusak sekitar 6 bulan, parahnya 3 bulan ini. Faktornya karena hujan. Kedua, kendaraan melintas melebihi tonase," kata Muhadi kepada Kompas.com, Selasa.
Kerusakan jalan tampak membuat setiap pengendara kesulitan melintas.
Beberapa pengendara sepeda motor tampak hampir terpeleset karena kondisi jalan yang licin.