Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Ibu Lapor ke Polda Sumsel, Tak Terima 5 Anaknya Diduga Dipukuli Polisi agar Mengaku Jadi Pelaku Pengeroyokan

Kompas.com - 23/11/2021, 15:18 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Lima pemuda di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) diduga menjadi korban salah tangkap oleh polisi. kelimanya saat ini masih ditahan di Polrestabes Palembang.

Tiga ibu kelima pemuda tersebut kemudian melapor ke Bid Propam Polda Sumatera Selatan.

Lima pemuda yang diduga korban salah tangkap tersebut yakni SS (20), RA (19), Pm (20), Rv (19) dan Fn (18).

Baca juga: Parahnya Kasus Pencabulan Anak di Padang, Polisi: Satu Kasus Saja Korbannya sampai 14, Pelaku Kebanyakan Kakek-kakek

Salah satu orangtua, Ningsih (44), yang juga selaku pelapor dalam perkara tersebut menuturkan, awal mula kejadian salah tangkap tersebut. 

Ia mengatakan, awalnya putranya SS dijemput oleh petugas dari Satreskrim Polrestabes Palembang pada Rabu, (6/10/2021).

Baca juga: Polda Jabar Ambilalih Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, 55 Saksi Diperiksa

Awalnya dijemput sebagai saksi, tapi tidak pulang-pulang...

Saat itu, polisi meminta izin kepada Ningsih untuk melakukan pemeriksaan terhadap anaknya sebagai saksi atas pengeroyokan yang menimpa korban inisial TS (33) yang terjadi pada Minggu (3/10/2021) kemarin.

Merasa tak bersalah Ningsih lalu mempersilahkan petugas untuk melakukan memeriksa SS di Polrestabes Palembang.

Baca juga: Tiga Pria Tertangkap Basah Timbun Solar di SPBU, Ditampung Pakai Dump Truck, Innova hingga Panther Bertangki Modifikasi

"Ternyata anak saya tifak pulang-pulang bahkan ditetapkan sebagai tersangka bersama empat temannya yang lain. Mereka juga dijemput di rumah," kata Ningsih saat membuat laporan di Bid Propam Polda Sumsel, Selasa (23/11/2021).

Dengan adanya penetapan tersangka tersebut Ningsih pun menjadi bingung harus berbuat apa.

Baca juga: Akhir Kasus 6 Anggota TNI AL Keroyok Warga hingga Tewas, Pelaku Divonis 9-13 Tahun Penjara dan Dipecat

Lihat video viral anaknya dipukuli untuk mengaku sebagai pelaku

Namun, beberapa hari belakangan ia mendapatkan potongan video viral di media sosial.

Di sana rupanya SS bersama empat temannya dibawa ke kawasan Kuburan China.

Di sana, SS dan temannya dipukuli untuk dipaksa mengaku telah menganiaya TS bersama rekannya.

Akan tetapi, video tersebut belakangan telah dihapus oleh akun itu.

"Informasinya yang upload video itu oknum polisi. Anak saya di rekaman itu memang mengaku ikut mengeroyok, tetapi pengakuan itu dia sampaikan setelah anak saya dipukuli bahkan bisa lebih kejam lagi kalau tidak mau mengaku. Saat dibesuk anak saya juga memar-memar dipukuli,” ujar Ningsih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com