Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Jalan Poros Kabupaten Jombang Rusak, Netizen: Itu Sawah atau Jalan?

Kompas.com - 23/11/2021, 15:35 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah video berisi tayangan kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah viral dalam sepekan terakhir.

Di antara video-video yang beredar, diunggah ke laman Instagram oleh akun @wargajombang, Selasa (23/11/2021).

Pada akun miliknya, @wargajombang pada Selasa pagi mengunggah sebuah video berdurasi  1,57 menit.

Tayangan video menampilkan seorang nenek sedang menuntun sepeda angin yang di atasnya terdapat aneka sayuran.

Baca juga: Demi Gaet Perempuan dan Menipu, Dicky Mengaku sebagai Mayjen Marinir

Sembari menuntun sepeda angin, pedagang sayur keliling tampak itu menyusuri jalan berlumpur.

Pada detik berikutnya, tampak seorang kakek menuntun sepedanya. Di atas sepeda angin miliknya, terdapat aneka sayuran.

Unggahan itu mendapat reaksi beragam dari pengikut akun @wargajombang.

"Semoga direspon bapak-bapak pejabat Jombang," tulis akun @rully_khan di kolom komentar.

Di kolom komentar, beberapa netizen menggambarkan kondisi jalan yang rusak tersebut sebagai sawah yang siap untuk ditanami padi.

"Ditanduri pari iso iki (Ditanami padi bisa ini)," tulis akun @rxky.

Adapun akun @kangjanggelan menulis kalimat sarkas mengomentari video yang diunggah akun @wargajombang.

"Iku sawah ta dalan?? (Itu sawah atau jalan?? )," demikian tulis dia di kolom komentar.

Selain unggahan di atas, akun @wargajombang sebelumnya juga mengunggah sejumlah video, sejak beberapa hari lalu.

Video-video tersebut menayangkan kondisi jalan serta arus lalu lintas di jalan yang mengalami kerusakan.

 

Jalan poros kabupaten

Kondisi jalan poros Kabupaten Jombang, di Dusun Tapenlor, Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (23/11/2021).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Kondisi jalan poros Kabupaten Jombang, di Dusun Tapenlor, Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (23/11/2021).

Penelusuran Kompas.com, kondisi jalan yang tampak mengalami kerusakan parah tersebut berada di jalan raya Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Jalan tersebut merupakan jalan poros Kabupaten Jombang, penghubung antara wilayah Kecamatan Kudu dan Kecamatan Kabuh.

Lokasi jalan rusak berada di wilayah Dusun Tapen Utara, Desa Tapen. Jaraknya sekitar 500 meter di sebelah utara Pasar Tapen.

Pantauan Kompas.com, Selasa (23/11/2021), jalan dengan lebar sekitar 4 meter itu dilintasi berbagai jenis kendaraan, baik roda 2 maupun roda 4.

Kendaraan roda 4 yang melintas bukan hanya jenis mobil pribadi. Tampak pula kendaraan berat seperti trailer, truk gandeng maupun tronton.

Di sekitar jalan rusak, berjejer toko dan warung milik warga. Kawasan itu dikenal sebagai kawasan perdagangan dan berdekatan dengan Pasar Tradisional Desa Tapen.

Warga Dusun Tapenlor, Desa Tapen, Muhadi mengungkapkan, sejak setahun lalu, jalan raya Tapen-Kabuh dilintasi berbagai jenis kendaraan.

Jalan di depan rumahnya itu menjadi jalur alternatif bagi kendaraan yang bepergian ke wilayah Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro.

Baca juga: Tenaga Kesehatan Aktif Jemput Bola, Vaksinasi Covid-19 Lansia di Jombang Capai 62 Persen

Jalur yang sama juga digunakan pengendara dari wilayah Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro menuju ke arah Jombang, Mojokerto, ataupun Surabaya.

Menurut Muhadi, kondisi jalan yang tidak berimbang dengan kendaraan yang melintas membuat aspal jalan secara perlahan terkelupas.

Saat ini, lanjut pria 40 tahun itu, aspal jalan yang terkelupas membentuk lubang besar dan cukup lebar dengan kedalaman lebih dari 50 sentimeter.

Kerusakan jalan diperparah dengan turunnya hujan yang cukup intens dalam satu bulan terakhir.

"Jalan ini rusak sekitar 6 bulan, parahnya 3 bulan ini. Faktornya karena hujan. Kedua, kendaraan melintas melebihi tonase," kata Muhadi kepada Kompas.com, Selasa.

Kerusakan jalan tampak membuat setiap pengendara kesulitan melintas.

Beberapa pengendara sepeda motor tampak hampir terpeleset karena kondisi jalan yang licin.

 

Kondisi jalan poros Kabupaten Jombang, di Dusun Tapenlor, Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (23/11/2021).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Kondisi jalan poros Kabupaten Jombang, di Dusun Tapenlor, Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (23/11/2021).

Kesulitan serupa juga dialami beberapa kendaraan roda 4. Selain harus mengantre, sejumlah kendaraan juga terjebak pada kubangan lumpur. 

Kepala Desa Tapen Bahrul Ulum mengatakan, jalan di wilayahnya yang mengalami kerusakan parah merupakan jalan poros Kabupaten Jombang.

Jalan yang rusak tersebut awalnya merupakan jalan beraspal yang pembangunannya difasilitasi oleh Pemkab Jombang.

Baca juga: Potret Toleransi yang Tak Cuma Basa-basi dari Kampung 3 Agama di Jombang

Semenjak muncul keluhan atas kondisi jalan, berbagai upaya telah dilakukan warga dan pemerintahan desa untuk mengurug jalan agar layak dilintasi.

"Sudah tak terhitung berapa kali jalan itu diurug, tapi kondisinya masih seperti itu," kata Ulum.

Dia menuturkan, kerusakan jalan Tapen-Kabuh mempengaruhi keramaian Pasar Tapen dan pusat perdagangan di sekitar pasar.

Jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat Desa Katemas, Sidokaton, dan Bakalanrayung menuju Pasar Tapen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com