Sedangkan lima daerah dengan capaian vaksinasi terendah adalah Bangkalan yang mencapai 41,51 persen dosis satu dan 21,93 persen dosis dua, Kabupaten Sampang 34,03 persen dosis satu dan 16,77 persen dosis dua.
Lalu Kabupaten Pamekasan sebanyak 27,44 persen dosis satu dan 13,45 persen untuk dosis dua, Kabupaten Sumenep 36,34 persen dosis satu dan 17,34 persen dosis dua, serta Kabupaten Nganjuk sebanyak 50,15 persen dosis satu dan 26,19 persen dosis dua.
"Untuk daerah yang capaiannya masih rendah maka kami genjot dengan menerapkan vaksin hunter dan dipusatkan pada daerah-daerah yang lambat capai vaksinasinya," kata dia.
Bukti keberhasilan penerapan vaksin hunter yaitu pada delapan kota dan kabupaten yang sudah berhasil memenuhi syarat asesmen level satu.
Yakni memenuhi dosis 1 di atas 70 persen dan dosis 1 lansia di atas 60 persen.
Daerah tersebut ialah Kota Blitar, Pasuruan, Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Madiun, Kediri dan Jombang.
Selain di lima daerah terendah, vaksin hunter juga diterapkan di 9 daerah yang stok vaksinasi dewasanya sudah berhasil 70 persen tetapi vaksinasi lansianya masih kurang dari 60 persen.
"9 daerah Ini yang kami akan kejar juga. Nanti kalau sudah sampai target mereka bisa langsung masuk PPKM level 1 gitu," papar dia.
Sedangkan 9 daerah yang menjadi kandidat masuk PPKM level 1 adalah, Kabupaten Sidoarjo, Magetan, Banyuwangi, Mojokerto, Ngawi, Madiun, Gresik dan Kota Batu, Malang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.