Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Daerah di Jatim dengan Capaian Vaksinasi Tertinggi dan Terendah, Mana Saja?

Kompas.com - 18/11/2021, 18:18 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 21.310.115 warga Jatim telah mendapatkan suntikan vaksin dosis satu atau setara 66,96 persen dari jumlah seluruh warga.

Sedangkan 13.670.182 orang sudah menerima vaksin dosis dua atau setara 42.95 persen.

Angka capaian itu tersebar di semua daerah di Jawa Timur.

Baca juga: Atasi Banjir di Surabaya Barat, Eri Cahyadi Bangun 2 Waduk hingga Tinggikan Jembatan

5 daerah capaian vaksin tertinggi dan terendah

Ditemukannya vaksin bisa membuat beberapa penyakit menurun angka kejadiannya tahun demi tahun.Unsplash/Mufid Majnun Ditemukannya vaksin bisa membuat beberapa penyakit menurun angka kejadiannya tahun demi tahun.
Juru Bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr. Makhyan Jibril Alfarabi mengatakan, tercatat ada masing-masing lima daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi dan terendah di Jatim.

"Adapun lima daerah yang tertinggi capaian suntikan vaksin dosis satu dan dua adalah Kota Mojokerto mencapai 137,67 persen dosis satu dan 97,36 persen dosis dua, Kota Kediri sebanyak 121,01 persen dosis 1 dan 95,72 persen dosis dua," kata Jibril saat dikonfirmasi, Kamis (18/11/2021).

Kemudian Kota Surabaya mencapai 115,60 persen dosis satu dan 93,73 persen dosis dua, Kota Blitar 114,19 persen dosis satu dan 86,11 persen dosis dua serta Kota Madiun sebanyak 99,54 persen dosis satu dan 75,14 persen dosis dua.

Dia menyebutkan daerah dengan capaian vaksinasi di atas 70 persen karena keberhasilan upaya kolaborasi tiga pilar.

Baca juga: Jajal Jetski di Kawasan Romokalisari Surabaya, Armuji Harapkan Pengembangan Wisata Terintegrasi

 

Ilustrasi Vaksinasi Covis-19DOK. Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Ilustrasi Vaksinasi Covis-19
5 daerah capaian vaksin terendah

Sedangkan lima daerah dengan capaian vaksinasi terendah adalah Bangkalan yang mencapai 41,51 persen dosis satu dan 21,93 persen dosis dua, Kabupaten Sampang 34,03 persen dosis satu dan 16,77 persen dosis dua.

Lalu Kabupaten Pamekasan sebanyak 27,44 persen dosis satu dan 13,45 persen untuk dosis dua, Kabupaten Sumenep 36,34 persen dosis satu dan 17,34 persen dosis dua, serta Kabupaten Nganjuk sebanyak 50,15 persen dosis satu dan 26,19 persen dosis dua.

"Untuk daerah yang capaiannya masih rendah maka kami genjot dengan menerapkan vaksin hunter dan dipusatkan pada daerah-daerah yang lambat capai vaksinasinya," kata dia.

Baca juga: Respons Pemprov Jatim soal Proyek Wisata Bali Baru di Kawasan TNBTS yang Jadi Polemik bagi Warga Suku Tengger

Bukti keberhasilan penerapan vaksin hunter yaitu pada delapan kota dan kabupaten yang sudah berhasil memenuhi syarat asesmen level satu.

Yakni memenuhi dosis 1 di atas 70 persen dan dosis 1 lansia di atas 60 persen.

Daerah tersebut ialah Kota Blitar, Pasuruan, Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Madiun, Kediri dan Jombang.

Selain di lima daerah terendah, vaksin hunter juga diterapkan di 9 daerah yang stok vaksinasi dewasanya sudah berhasil 70 persen tetapi vaksinasi lansianya masih kurang dari 60 persen.

"9 daerah Ini yang kami akan kejar juga. Nanti kalau sudah sampai target mereka bisa langsung  masuk PPKM level 1 gitu," papar dia.

Sedangkan 9 daerah yang menjadi kandidat masuk PPKM level 1 adalah, Kabupaten Sidoarjo, Magetan, Banyuwangi, Mojokerto, Ngawi, Madiun, Gresik dan Kota Batu, Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com