PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak ribuan dosis vaksin Covid-19 Moderna dikembalikan oleh Pemerintah Kabupaten Empat Lawang ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan dikarenakan banyak warga yang enggan untuk divaksin dengan merek itu.
Hal itu dikarenakan efek dari vaksin Moderna yang lebih kuat hingga menyebabkan warga menjadi demam, sehingga menyebabkan kekhawatiran di masyrakat.
Baca juga: Pemkab Empat Lawang Kembalikan Ribuan Dosis Vaksin Moderna
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini mengatakan, kekhawatiran warga soal efek dari vaksin Moderna akibat kurangnya sosialisasi oleh pemerintah setempat.
Padahal, hampir seluruh vaksin memliki efek tersendiri. Seperti halnya demam yang tinggi pasca imunisasi.
Baca juga: Sejumlah Daerah di Sumsel Masih Kekurangan Dokter Spesialis Saraf
“Kita belum ada mendapatkan laporan terkait KIPI di seluruh daerah (Sumsel) selama vaksinasi berjalan. Sebenarnya hanya perlu edukasi saja ke masyarakat, efek vaksin ini seperti apa. Demam pasca vaksin itu adalah hal yang biasa tak perlu ditakutkan,” ujarnya kepada kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).
Kendati begitu, pihaknya tetap menerima pengembalian 6.000 dosis vaksin Moderna itu.
Seluruh dosis vaksin kemudian diganti dengan dua merk lain yakni Pfizer dan Sinovac sesuai dengan permintaan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.
Adapun rincian vaksin itu yakni, Pfizer sebanyak 3.000 dosis dan Sinovac 5.520 dosis.
“Permintaannya sudah kita tanggapi sehingga dosis vaksinnya diganti dengan Pfizer dan Sinovac,” kata Lesty.
Sejauh ini, Kabupaten Empat Lawang merupakan daerah dengan capaian vaksinasi terendah di Sumatera Selatan.
Bahkan, dari total penduduk sebanyak 263.670 jiwa hanya 24,35 persen yang baru divaksin.