Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Dosis Vaksin Moderna Dikembalikan di Sumsel, Kadinkes: Perlu Edukasi ke Masyarakat

Kompas.com - 16/11/2021, 17:43 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak ribuan dosis vaksin Covid-19 Moderna dikembalikan oleh Pemerintah Kabupaten Empat Lawang ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan dikarenakan banyak warga yang enggan untuk divaksin dengan merek itu.

Hal itu dikarenakan efek dari vaksin Moderna yang lebih kuat hingga menyebabkan warga menjadi demam, sehingga menyebabkan kekhawatiran di masyrakat.

Baca juga: Pemkab Empat Lawang Kembalikan Ribuan Dosis Vaksin Moderna

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini mengatakan, kekhawatiran warga soal efek dari vaksin Moderna akibat kurangnya sosialisasi oleh pemerintah setempat.

Padahal, hampir seluruh vaksin memliki efek tersendiri. Seperti halnya demam yang tinggi pasca imunisasi.

Baca juga: Sejumlah Daerah di Sumsel Masih Kekurangan Dokter Spesialis Saraf

“Kita belum ada mendapatkan laporan terkait KIPI di seluruh daerah (Sumsel) selama vaksinasi berjalan. Sebenarnya hanya perlu edukasi saja ke masyarakat, efek vaksin ini seperti apa. Demam pasca vaksin itu adalah hal yang biasa tak perlu ditakutkan,” ujarnya kepada kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).

Kendati begitu, pihaknya tetap menerima pengembalian 6.000 dosis vaksin Moderna itu.

Seluruh dosis vaksin kemudian diganti dengan dua merk lain yakni Pfizer dan Sinovac sesuai dengan permintaan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.

Adapun rincian vaksin itu yakni, Pfizer sebanyak 3.000 dosis dan Sinovac 5.520 dosis.

“Permintaannya sudah kita tanggapi sehingga dosis vaksinnya diganti dengan Pfizer dan Sinovac,” kata Lesty.

Sejauh ini, Kabupaten Empat Lawang merupakan daerah dengan capaian vaksinasi terendah di Sumatera Selatan.

Bahkan, dari total penduduk sebanyak 263.670 jiwa hanya 24,35 persen yang baru divaksin.

 

Terpisah, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad mengatakan, ribuan dosis vaksin itu terpaksa dikembalikan karena banyak keengganan dari masyarakat akibat efek vaksinasi yang ditimbulkan.

“Saya juga merasakan dampaknya, jadi 6.000 dosis itu terpaksa ditukar,” kata Joncik saat berada di Palembang.

Selain itu, Joncik mengaku bahwa rendahnya serapan vaksin di wilayahnya tersebut akibat jumlah kasus positif yang minim.

Dimana selama 2 tahun pandemi Covid-19, hanya ada 380 orang yang terpapar Covid-19, dengan rincian 345 orang sudah dinyatakan sembuh dan 35 orang yang meninggal.

“Hal itu membuat masyarakat menganggap bahwa Covid-19 sudah tidak ada lagi. Tapi kita masih lakukan proses vaksin sampai saat ini,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com