Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju dan Kostum Kucing Laris Manis Saat Pandemi, Penjahit: Banyak yang Lebih Mementingkan Penampilan Kucingnya, Saking Cintanya...

Kompas.com - 07/11/2021, 08:00 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Baju kucing atau kostum kucing laris manis selama pandemi, bahkan jadi ladang berkah baru bagi sang penjahitnya, saat bisnis lain berguguran. 

Hal ini dialami Fredi Lugina Priadi, penjahit baju kucing di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dengan kreasi aneka kostum lucu kucing, ia bertahan di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19.

"Sebetulnya pesimis juga, tapi karena kegiatan saya dari dulu di rumah ngejahit kostum kucing. Ya saya juga jadi coba main medsos, biar banyak yang tahu (promosi) dan tentu bakal laku, kan," kata dia kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Peluang Bisnis Food Photography, Diminati Saat Banyak UMKM Jualan Online Selama Pandemi

Menurutnya, sikap adaptif, mau belajar atau mengupgrade diri terhadap kemajuan zaman yang serba digital ini adalah kuncinya. Tak hanya bisa jahit semata. 

"Seperti sekarang ini cara buat postingan, video, caption itu penting loh, karena beberapa tahun terakhir memang booming, teknologi makin maju. Selain bisa jahit, kitanya juga harus banyak belajar tentang teknologi," imbuh dia.

Baca juga: Peluang Bisnis Masker Tema HUT Kemerdekaan RI, Penjualnya Mengaku Banjir Pesanan, Bisa Raup Untung Jutaan Rupiah

Saat Ramadhan, baju kucing karakter ustaz laris manis

Selama pandemi Covid-19, kata Fredi, penjualan kostum kucing dengan berbagai karakter terus meningkat. Terlebih saat Ramadhan sampai Lebaran 2021 terjadi peningkatan lebih dari empat kali lipat dibanding hari biasa.

Fredi bisa mendapat untung mulai Rp1 juta pe rhari. Dalam sehari dirinya bisa memproduksi puluhan baju kucing karakter ustaz.

Dengan omzet harian tersebut, ia sudah mencapai break even point (BEP) atau balik modal hanya dalam jangka waktu satu bulan.

Baca juga: Kisah Exsi Rintis Warung Emak, Berawal Modal Rp 250.000 hingga Punya Omzet Rp 20 Juta Sehari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com