Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2021, 11:48 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Budi Utomo (40) warga Unyur, Kota Serang, Banten menangkap peluang bisnis masker bertemakan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia.

Hasilnya, Budi yang akrab disapa Somad itu  bisa meraup keuntungan jutaan rupiah dari keberhasilannyamembidik momen HUT RI untuk membuat masker sebanyak 5.000 piece.

Tak sekedar bisnis untuk mencari keuntungan, Budi juga turut serta membantu pemerintah menggalakan kembali pemakaian masker disaat pandemi Covid-19.

Baca juga: Di Balik Geliat Bisnis Jasa Cetak Sertifikat Vaksin, Dinkes Minta Warga Hati-hati

Masker nuansa nasionalisme

Satgas Penanganan Covid-19 menyebut bahwa masyarakat Banten sudah mulai jenuh memakai masker.

Untuk itu, Budi membuat masker dengan nuansa nasionalisme, yakni bertemakan HUT Kemerdekaan ke-76 RI agar masyarakat mau pakai masker.

"Awal buat masker tema HUT RI karena kondisi pandemi dari tahun kemarin. Terus warga kita (Kota Serang) juga sekarang karena kelamaan pandemi, jadi kendor pakai masker," kata Budi saat berbincang dengan Kompas.com di Kota Serang. Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Sempat Dilarang Orangtua, Kini Bisnis Karangan Bunga Siswa SMK Ini Hasilkan Rp 1 Juta Per Hari

Pakai dasar masker KF94

Masker bernuansa HUT Kemerdekaan ke-76 RI diproduksi warga Kota Serang, BantenKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Masker bernuansa HUT Kemerdekaan ke-76 RI diproduksi warga Kota Serang, Banten
Sehingga, Budi memutuskan untuk memproduksi masker yang beda, unik, menarik, tapi tetap menjaga standar dan kenyamannya.

Ia mengatakan, masker jenis KF94 setengah jadi diperolehnya dari perusahaan Polycare, kemudian masker disablon dengan gambar-gambar bertemakan HUT RI.

Gambar yang digunakan beragam ada logo 76, garuda pancasila, pulau di Indonesia, merah putih, bunga nasional, dan berbagai gambar lainnya.

"Masker empat lapis, bahannya spoonboon 75 gram standar medis, BSE nya 99,8 persen dari polycare," ujar Budi.

Baca juga: Cerita Lutfi, Jual Cilok Pakai Jas dan Dasi, Pembeli Ajak Berfoto hingga Omzet Meningkat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

'Update' Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

"Update" Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

Regional
Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Regional
Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Regional
2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

Regional
Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Regional
Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Regional
Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Regional
Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Regional
Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Regional
Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Regional
10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

Regional
2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

Regional
14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

Regional
Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com