Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Pengedar Sabu Ditangkap di Bogor, Karyawan Supermarket hingga Tukang Ojek

Kompas.com - 06/11/2021, 12:36 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat dan Polres Bogor menangkap tiga pengedar narkoba jenis sabu.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, ketiga orang yang ditangkap berinisial OP (32), EN (46) dan seorang perempuan, DS (46).

Ketiganya ditangkap di wilayah Bekasi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Dari tangan para tersangka ini kita mengamankan barang bukti 5,6 kilogram sabu," kata Erdi di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Tanah 1 Hektar di Dekat Proyek Jalan Kabupaten Bogor Hilang Dikeruk

Erdi menyebutkan, penangkapan ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor bersama Ditresnarkoba Polda Jabar dari kasus sebelumnya.

Tersangka pertama berinisial OP yang merupakan seorang karyawan supermarket, berhasil ditangkap di wilayah Kota Bekasi.

OP mengaku sudah mengedarkan sabu sejak 6 bulan terakhir, dengan keuntungan upah sebesar Rp 10 juta.

Adapun barang haram yang diedarkan itu didapat dari seseorang berinisial DA, yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Kita juga turut amankan barang bukti sabu seberat 5,24 kilogram yang telah dikemas ke dalam plastik teh cina berwarna hijau yang bertuliskan GuanYinWang, serta 3 buah timbangan digital," kata Erdi.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Mantan Anggota DPRD di Sumut yang Jadi Bandar Narkoba

Kemudian, tersangka DS yang merupakan seorang ibu rumah tangga, ditangkap rumahnya di wilayah Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Dari tangan perempuan ini turut diamankan barang bukti seberat 13,21 gram sabu dan satu buah timbangan digital.

DS mengaku diperintahkan oleh suaminya untuk mengedarkan sabu.

Dari setiap penjualan 1 gram sabu, ia mendapatkan imbalan sebesar Rp 500.000.

"Untuk yang ibu rumah tangga ini pengedar juga, dia mendapatkan barangnya dari suaminya, yang DPO juga inisialnya AS," ujar Erdi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com